JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemkot Jambi mempersiapkan berbagai langkah intervensi dalam upaya mengendalikan harga bahan pangan di pasaran merespons mulai melonjaknya harga menjelang natal dan tahun baru.
Penjabat Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih mengatakan, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait telah berkomitmen untuk bersama melaksanakan langkah strategis pengendalian inflasi melalui intervensi pasar.
"Seluruh OPD sudah berkomitmen agar pengendalian inflasi di Kota Jambi harus terus dijaga,” sebutnya.
Sri menegaskan Pemkot Jambi mempersiapkan pasar murah, operasi pasar, pembagian bansos dan intervensi lainnya.
BACA JUGA:Puluhan Warga SAD Geruduk Lapas Tebo, Minta Rekannya Pelaku Asusila Anak di Bawah Umur Dilepaskan
BACA JUGA:Kodim 0415/Jambi Lakukan Penanaman Pohon di Kota Jambi
Langkah ini melibatkan berbagai OPD terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan maupun Dinas Sosial.
Dalam beberapa waktu ke depan, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi juga memastikan kesiapan pasar dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan dan tidak adanya oknum yang melakukan penimbunan bahan pangan sehingga menyebabkan harga melonjak.
Terkait dengan ketersediaan cabai untuk Kota Jambi, Sri memastikan bahwa, berdasarkan laporan dinas terkait stok cabai tercukupi hingga tiga bulan ke depan.
Berdasarkan pantau harga di pasar setempat, cabai merah masih menjadi komoditas yang mengalami lonjakan harga tertinggi.
BACA JUGA:Rekomendasi Makanan yang Baik Setelah Bergadang
BACA JUGA:Aktifitas Simpel ini Dapat Mencegah Perasaan Marah dan Frustasi
Diberitakan sebelumnya, meski harga cabai merah di Pasar Angso Duo Kota Jambi perlahan mulai turun, namun harganya cukup dikatakan masih tinggi.
Harga cabai merah di Pasar Angso Duo Kota Jambi terpantau Rp76 ribu per kilogram. Turunnya harga cabai ini diakui pedagang, disebabkan jumlah pasokan cabai yang mulai masuk ke Kota Jambi.
“Sebelumnya harganya Rp90 ribu per kilogram. Ini sudah turun,” kata Mikos, seorang pedagang cabai.