- Mempercepat proses bonding atau ikatan antara ibu dan bayi.
- Bisa melakukan inisiasi menyusui dini (IMD).
BACA JUGA:Punya Kamera Keren dan Menakjubkan, Ini 5 Samsung Galaxy Terbaik Tahun 2023
BACA JUGA:Jaga Kesehatan, Ini 10 Tips agar Tak Mabuk Perjalanan saat Liburan
- Risiko infeksi pasca melahirkan lebih rendah.
- Risiko munculnya jaringan parut di rahim atau leher rahim lebih rendah.
Perlu diketahui, kemunculan jaringan parut di rahim dapat menyebabkan masalah selama masa kehamilan selanjutnya seperti perdarahan, perforasi (luka tembus) pada dinding rahim, dan infeksi panggul.
- Proses persalinan normal bisa berlangsung lebih cepat.
BACA JUGA:Wajib Tahu! Ini Penyebab Swing AC Tidak Berfungsi dan Tips Mengatasinya
BACA JUGA:7 Tips Mengatasi Suara AC Berisik dan Bising
Risiko melahirkan normal:
- Berisiko terjadi komplikasi tidak terduga selama proses persalinan, misalnya seperti perdarahan hebat.
- Perineum (jaringan yang berada di antara lubang vagina dan anus) harus dijahit jika digunting (episiotomi) atau robek selama proses persalinan.
- Kelelahan karena proses persalinan yang cenderung sulit dan membutuhkan waktu lama.
- Ada kemungkinan membutuhkan bantuan persalinan, seperti forceps atau vakum jika terdapat permasalahan yang menghambat keluarnya bayi.
- Berisiko mengalami cedera otot dasar panggul. Kondisi ini bisa membuat ibu mengalami gangguan buang air besar atau buang air kecil.