- Berisiko mengalami efek samping dari prosedur anestesi, seperti mual, pusing, sakit kepala, mengantuk, hingga kerusakan saraf.
- Berisiko terkena sejumlah komplikasi dari prosedur operasi, seperti infeksi, perdarahan, penyumbatan pembuluh darah, atau adesi (perlengketan antar jaringan parut yang menyebabkan organ di dalam perut saling menempel satu sama lain).
BACA JUGA:Libur Natal dan Tahun Baru, Ini 7 Tempat Wisata di Indonesia yang Terkenal di Dunia
BACA JUGA:Kaya Budaya, Ini 6 Tradisi Perayaan Natal di Indonesia, Unik dan Penuh Makna
Bisakah Melahirkan Normal setelah Operasi Caesar pada Kehamilan Sebelumnya?
Pada dasarnya, melahirkan normal setelah operasi caesar atau vaginal birth after cesarean delivery (VBAC) adalah hal yang mungkin untuk dilakukan.
Namun, terdapat beberapa kriteria yang perlu dipertimbangkan sebelum ibu dapat menjalani VBAC, seperti jenis sayatan yang dibuat saat operasi caesar, posisi bayi, riwayat kesehatan, serta riwayat prosedur operasi pada rongga perut.
Di samping itu, VBAC juga dapat menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti infeksi, perdarahan, hingga ruptur uteri.
Oleh karenanya, sebelum menjalani VBAC, penting untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis kandungan terlebih dahulu guna meminimalkan risiko terjadinya komplikasi.
BACA JUGA:Penting untuk Dilakukan, Ini Tips Mempersiapkan Dana Darurat, Perhatikan Rumus Ini
BACA JUGA:Belum Banyak yang Tahu, Ini Manfaat Tidur dengan Mematikan Lampu, Bisa Hindari Penyakit Kronis
Itu dia informasi lengkap mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih melahirkan normal atau caesar.
Perlu diingat, apa pun metode persalinannya, yang terpenting adalah ibu dan bayi dalam keadaan selamat serta sehat. *