"Kalau pilpres sampai ke putaran kedua, tentu akan sangat membuang-buang waktu, tenaga, dan cenderung menelan biaya yang lebih mahal. Ini kan rugi namanya. Kalau hanya sekali putaran, anggaran yang ada bisa dialihkan ke pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat lainnya," jelasnya.
BACA JUGA:Ini Zodiak Gak Gampang Marah, Paling Sabar dan Ramah ke Semua Orang
BACA JUGA:Ternyata Tak Cukup Blokir Nomor Saja, Ini Jurus untuk Hadapi Teror Pinjol
Selain itu apa yang dikampanyekan oleh GSP adalah hal penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Warga negara tentu tidak menginginkan terjadi polarisasi atau pembelahan di masyarakat hanya karena perbedaan pilihan calon presiden.
"Salah satu cara mencegah polarisasi itu terjadi adalah dengan memenangkan Prabowo-Gibran dengan sekali putaran. Apalagi satu-satunya paslon yang memiliki ketegasan adalah paslon nomor urut 2, maka sudah pasti tidak akan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang memiliki niat jahat pada masyarakat Indonesia," sebutnya.
Dikatakan Bobby di musim kampanye ini, masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan isu dan adu domba yang merusak jalannya pilpres.
“Kita menolak adannya adu domba, fitnah dan hoax yang bisa merusak persatuan dan menggagalkan pilpres berjalan dengan tertib dan nyaman bagi masyarakat,” tandasnya. *