JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Melanjutkan komitmennya sebagai digital ecosystem enabler dalam menggerakkan kemajuan dan pemberdayaan startup digital pencipta perubahan di Indonesia, Telkomsel menggelar NextDev Academy yang merupakan tahapan selanjutnya dari program NextDev tahun ke-9.
Pada tahapan ini, sembilan startup terbaik yang berhasil lolos dari NextDev Talent Scouting akan memasuki program inkubasi selama tiga bulan untuk memperkuat fundamental bisnis startup melalui pendampingan oleh sejumlah mentor, peningkatan kapabilitas, serta pemanfaatan teknologi digital terdepan Telkomsel.
Inisiatif yang dijalankan tersebut semakin mempertegas komitmen Telkomsel dalam mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG) yang menghadirkan dampak sosial positif melalui pemanfaatan teknologi.
Vice President Corporate Communications and Social Responsibility Telkomsel, Saki Hamsat Bramono, mengatakan program inkubasi NextDev Academy ini akan menjadi wadah bagi para startup NextDev untuk mengembangkan potensi dan strategi bisnis mereka dengan memberikan pendampingan dan wawasan yang mendalam dari para mentor yang telah sukses di bidangnya masing-masing.
BACA JUGA:Pengamanan Perayaan Imlek 2024, 400 Personel Polda Jambi Siaga untuk Backup Polresta Jambi
BACA JUGA:Perusak Kantor Gubernur Jambi Siap-siap, Polda Jambi Bakal Panggil 4 Saksi dari KS Bara
"Upaya yang kami lakukan secara berkelanjutan melalui program NextDev, merupakan perwujudan semangat Telkomsel yang terinspirasi dari semangat Indonesia dalam menggerakan kemajuan ekosistem startup digital, dengan memberikan dukungan komprehensif yang dapat membantu para startup mencapai potensi penuhnya, sehingga mereka bisa mendapatkan manfaat bisnis yang juga memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar."ujarnya.
NextDev Academy diikuti oleh sembilan startup terbaik dari NextDev Talent Scouting tahun ke-9, mulai dari Slab Games, Ikan Asin Production, Dulang, Smartcoop, CARInih, Cards, Water Coin, AiFarm, dan Akar.
Sembilan peserta startup tersebut berasal dari empat sustainable digital startup tracks di NextDev Talent Scouting yakni Digital Lifestyle, Commerce Enablement, Emerging Technologies, dan Digital Food Ecosystem.
NextDev Academy akan menghadirkan serangkaian kegiatan komprehensif untuk meningkatkan kapabilitas para startup. Beberapa kegiatannya antara lain assesment and startup diagnostic yang melibatkan proses peninjauan secara mendalam yang terfokus pada empat aspek, seperti evaluasi produk; analisis pasar dan segmentasi konsumen; model bisnis yang menyoroti struktur biaya dan sumber pendapatan serta skalabilitasnya; hingga komposisi tim startup untuk memastikan kualitas kerjasama keseluruhan.
BACA JUGA:Rektor Universitas Jakarta: Kampus Bukan Tempat untuk Memecah Belah
BACA JUGA:Lebih dari 5.000 Sopir Batu Bara di Jambi Bakal Terima BLT Rp200 Ribu, Cair 2 Bulan Langsung
Kemudian orientation and bootcamp yang menghadirkan modul-modul untuk menambah wawasan startup founders dalam aspek ekosistem bisnis Telkomsel, penguatan fundamental founder, keterampilan komunikasi dan negosiasi, menciptakan produk dan jasa yang berfokus pada pelanggan, membangun pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, serta meracik komposisi yang tepat dalam struktur organisasi.
Sesi tersebut akan di isi oleh pembicara-pembicara ahli di sektor digital, seperti Yansen Kamto (Founding Partner Kinesys Group), Alfatih Timur (Founder Kitabisa.com), Aidil Wicaksono (Founder & Managing Director of Kaizen Room), Shieny Aprilia (Chief Strategy Officer of Agate), Dudi Arisandi (Chief People Officer Tiket.com), Dina Dellyana (Director Thegreaterhub Business Incubator SBM ITB), dan Erwin Arifin (VP of Investments Kejora Capital).
Selanjutnya online incubation yang akan menghadirkan berbagai pelatihan dan bimbingan dari mentor-mentor ahli di bidang bisnis, teknologi, dan sosial antara lain Head Mentor Dicky Sukmana, CEO Kuncie Hendra Saputra, VP of Investment Telkomsel Ventures Nazier Arifin, Ceo Bobobox Indra Gunawan, Co-Founder Evermos Ilham Taufiq, Founder Plustik.id Reza Hasfinanda, dan CEO Jumpstart Indonesia Brian Imawan.