Tradisi Tionghoa, Makan Jeruk Mandarin saat Imlek Bisa datangkan Keberuntungan, Hoki dan Cuan di Depan Mata

Minggu 11-02-2024,05:30 WIB
Reporter : Surya Elviza
Editor : Surya Elviza

Selain memiliki cincin keberuntungan, rona emas kemerahan dan bentuk bulat dari buah mandarin juga banyak dipandang sebagai simbol keberuntungan. 

BACA JUGA:Hoaks Korupsi Pesawat Mirage Terpa Prabowo, Forum Militer Langsung Kasih Pelaku Savage

BACA JUGA:10 Tips Efektif Mengatasi Kulit Belang dan Menjaga Kesehatan Kulit

Jeruk mandarin juga dikaitkan dengan sepucuk surat kepada seorang teman yang ditulis oleh penulis Dinasti Jin, Wang Xizhi, yang dikenal sebagai ahli kaligrafi terhebat dalam sejarah Tiongkok, disertai dengan hadiah jeruk, tetap dilestarikan sebagai salah satu bagiannya yang paling terkenal hampir dua ribu tahun kemudian.

Pada tahun 2020, satu peti jeruk mandarin satsuma di Jepang dilelang dengan harga hampir $10.000.

Sementara itu, orang lain yang ingin membeli jeruk mandarin biasa dan terjangkau biasanya harus menghadapi kenaikan harga yang didorong oleh permintaan selama Tahun Baru Imlek.

Di Tiongkok bagian selatan, jeruk diberikan saat Tahun Baru Imlek, sebuah tradisi yang telah menyebar ke negara-negara Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, dan Indonesia dengan populasi etnis Tionghoa yang besar.

BACA JUGA:Update Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura Kabupaten Batanghari, Dirreskrimsus Polda Jambi Cek Lokasi

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Ini Nama Diduga Pemilik Sumur Minyak Ilegal di Tahura Batanghari yang Terbakar, Warga Sumsel

Jeruk mandarin juga membawa simbolisme ekstra berupa umur panjang dan kesuburan.*

 

Kategori :