Namun, keberadaan Dinasti Xia telah menjadi subjek perdebatan di antara cendekiawan modern.
Banyak yang mempertanyakan apakah Xia hanyalah mitos belaka atau benar-benar ada.
BACA JUGA:Memahami Sejarah China, dari Zaman Paleolitik Hingga Periode Kuno
Jejak Arkeologi
Bukti arkeologis yang berkaitan dengan Dinasti Xia sangatlah langka.
Bukti pertama dari banjir legendaris yang dikaitkan dengan Xia ditemukan dalam penggalian di dekat lembah Sungai Kuning, China.
Diyakini, temuan yang berpengaruh besar pada sejarah China ini berasal dari sekitar 4.000 tahun yang lalu.
Penemuan lainnya, seperti empat belas kerangka korban tewas akibat gempa di situs Lajia, juga menambahkan kepercayaan akan keberadaan Dinasti Xia.
BACA JUGA:Tidak Mengindahkan Instruksi, APK yang Masih Terpampang Ditertibkan Oleh Petugas
BACA JUGA:Pemilu 2024, Kapolda Jambi Ingatkan Intimidasi Dalam Pemilihan Jadi Kerawanan Jelang Pemilihan
Periode Pemerintahan
Dinasti Xia diperkirakan berkuasa sekitar tahun 2070 SM hingga 1600 SM, meskipun periode ini masih diperdebatkan.
Dinasti Xia dipandang sebagai periode pemerintahan semi-mitos, dan banyak yang percaya bahwa cerita-cerita tentang Xia diciptakan kemudian oleh Dinasti Zhou untuk melegitimasi penggulingan mereka terhadap Dinasti Shang.
Kisah Raja Si Zhu
Salah satu kisah menarik dalam legenda Dinasti Xia adalah kisah Raja Si Zhu, yang dihormati sebagai raja yang luar biasa dalam sejarah China.
Ayahnya, Raja Si Shaokang, berada di pengasingan dan berencana merebut kembali takhta mereka yang hilang. Si Zhu membantu ayahnya dalam usahanya, dan setelah kematian sang ayah, dia naik takhta.