Nabi Sulaiman menjawab, “Itu adalah malaikat maut yang sedang menyamar menjadi manusia.”
Pemuda tersebut berkata, “Sungguh aku tidak nyaman dengan pandangannya yang terus-menerus menatapku. Aku menjadi takut jangan-jangan dia ingin mencabut nyawaku".
Dia pun meminta sesuai pada Nabi Sulaiman. "Ya Nabi Sulaiman, sebagai seorang nabi yang diberi kekuatan oleh Allah untuk menguasai angin, bisakah kau menyuruh angin untuk menerbangkanku ke negeri Cina? Semoga dia tidak bisa mengejarku ke negeri Cina,” pintanya.
Nabi Sulaiman berkata, “Apabila memang sudah waktumu untuk meninggal, bukankah kau tidak bisa lolos dari kematian?” “Ya, tetapi aku ingin mencobanya. Wahai nabi Sulaiman, aku mohon kepada engkau agar menyuruh angin untuk membawaku ke negeri Cina”, katanya.
BACA JUGA:Tenang dan Damai, Ini Ciri Rumah yang Sering Dikunjungi Malaikat, Penghuni Mendapatkan Rahmat
Tamu tersebut, dalam kepanikannya, memohon kepada Nabi Sulaiman agar menyuruh angin untuk membawanya ke negeri Cina.
Permohonan ini didasari oleh ketakutan bahwa Malaikat Izrail ingin mencabut nyawanya. Meskipun Nabi Sulaiman menegaskan bahwa takdir kematian tidak bisa dielakkan, ia pun akhirnya mengabulkan permohonan tamunya.
Mukjizat Nabi Sulaiman
Dengan mukjizat yang Allah SWT limpahkan kepadanya, Nabi Sulaiman mampu memerintahkan angin untuk membawa tamunya ke negeri Cina. Meskipun tampak sebagai solusi untuk menghindari takdir kematian, kekuatan Allah-lah yang akhirnya mengatur segalanya.
Beberapa lama setelah kejadian tersebut, datanglah malaikat maut kepada Nabi Sulaiman. Lantas, bertanyalah Nabi mengapa malaikat maut itu menandangi pemuda tersebut dengan pandangan yang tajam.
BACA JUGA:Kata Buya Yahya, Ini Ciri-ciri Malaikat Sedang Menyamar, Pernah Ngalamin?
BACA JUGA:Kisah Isra' Mi'raj, Perjalanan Nabi Muhammad ke Langit ke Tujuh hanya Dalam Satu Malam
Kemudian malaikat maut menjawab, “Sesungguhnya aku diperintahkan oleh Allah untuk mencabut nyawa pemuda itu pada saat yang telah ditentukan (hari itu) di negeri Cina".
Malaikat Izrail mengaku memandanginya karena keheranan, mengapa Allah menyuruh dirinya untuk mencabut nyawa pemuda itu di negeri Cina sementara dia melihatnya sedang berada di dekat Nabi Sulaiman.
Malaikat maut melanjutkan, “Ternyata pahamlah aku, karena tidak lama setelah aku pergi, tiba-tiba angin membawanya ke negeri Cina. Dan aku telah mencabut nyawanya hari itu di Cina”.