Hal ini menunjukkan komitmen kedua belah pihak dalam memastikan keamanan dan keberlanjutan industri kelapa sawit.
BACA JUGA:Jasat Perempuan Ditemukan Mengapung di Kolam Ex Bangsal Batu Bata
Eddy Martono dari GAPKI menyambut baik nota kesepahaman ini sebagai langkah positif dalam menjaga keamanan dan kepastian hukum di industri kelapa sawit.
Dia menyoroti peningkatan kasus tindakan kriminal dan konflik sosial dalam beberapa tahun terakhir, yang menurutnya harus segera ditangani.
"Anggota GAPKI selalu berusaha mematuhi semua peraturan yang berlaku dalam menjalankan bisnisnya. Kepastian hukum menjadi krusial dalam mendukung investasi jangka panjang, dan kami berharap kerjasama ini akan memberikan perlindungan lebih bagi industri kelapa sawit," kata Eddy.
Eddy juga menegaskan pentingnya langkah operasional yang akan diambil setelah penandatanganan nota kesepahaman ini.
BACA JUGA:Wulan Guritno Gugat Mantan Pacarnya, Sabdayagra Ahessa, Ternyata Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Real Count KPU DPR RI, Ini 7 Caleg Artis dengan Suara Tinggi, Ada Uya Kuya Hingga Ahmad Dhani
Dia mendorong agar nota kesepahaman ini dapat diimplementasikan dengan baik di tingkat daerah, melalui kerjasama antara cabang-cabang GAPKI dengan kepolisian setempat.
Dengan adanya nota kesepahaman ini, diharapkan industri kelapa sawit Indonesia dapat terus berkembang secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan negara.
Kolaborasi antara GAPKI dan POLRI menjadi langkah konkret dalam menjaga stabilitas dan keselamatan industri kelapa sawit.
Serta memastikan bahwa Indonesia tetap menjadi pemain utama dalam pasar global kelapa sawit. *