JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tidur setelah sahur sering kali menjadi kebiasaan bagi sebagian orang selama bulan Ramadan.
Namun, kebiasaan ini dapat berpotensi menimbulkan beberapa masalah kesehatan jika tidak diatur dengan baik.
Berikut adalah beberapa penyakit yang bisa timbul akibat tidur setelah sahur:
1. Gastritis atau Maag: Tidur setelah sahur dapat meningkatkan risiko terjadinya gastritis atau maag, terutama jika seseorang mengonsumsi makanan yang pedas, berlemak, atau asam.
BACA JUGA:Safari Ramadhan di Hamparan Rawang, Gubernur Jambi Al Haris Disambut Antusias Warga
Tidur dalam keadaan perut yang penuh dapat meningkatkan produksi asam lambung dan menyebabkan iritasi pada lambung.
2. Refluks Asam Lambung: Tidur setelah sahur dengan perut yang masih penuh dapat meningkatkan risiko terjadinya refluks asam lambung.
Hal ini terjadi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan dan menyebabkan sensasi terbakar di dada (heartburn) atau rasa tidak nyaman di tenggorokan.
3. Sembelit atau Konstipasi: Tidur setelah sahur tanpa minum cukup air atau mengonsumsi makanan berserat dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi.
BACA JUGA:7 Tips Mendapatkan Tidur Berkualitas Saat Puasa
BACA JUGA:Kebiasaan Buruk di Bulan Puasa Ramadan Bisa Naikkan Berat Badan
Kurangnya gerakan tubuh saat tidur juga dapat memperlambat proses pencernaan dan menyebabkan tinja menjadi keras.
4. Gangguan Pencernaan: Konsumsi makanan yang berat atau terlalu banyak saat sahur dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti perut kembung, mulas, atau diare.
Hal ini bisa terjadi karena tubuh tidak memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan sebelum tidur.