JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabar duka kembali datang dari prajurit Indonesia yang sedang bertugas di Papua
Salah seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) terbaik gugur setelah ditembak Kelompok Kriminal Bersenjat (KKB).
Penembakan terjadi di Kompleks Bandara Milawak, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, Jumat malam, 22 Maret 2024.
Prajurit yang gugur tersebut adalah Praka Wahriadi, anggota dari Satgas Kostrad Yonif Rider 323/BP. Praka Wahriadi gugur ditembak KKB saat sedang berada di depan kios warga setempat.
BACA JUGA:Minggu I Maret 2024, Ditresnarkoba Polda Jambi Gagalkan Peredaran Narkoba Senilai Rp19 Miliar
BACA JUGA:Maju Pilwako Jambi 2024, HAR Dapat Dukungan dari Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Jambi Syarif Fasha
Informasi yang didapatkan bahwa Praka Wahriadi saat itu sedang menelepon istrinya, tiba-tiba KKB menembaknya sebanyak 1 kali dan kabur ke arah kali menuju ujung bandara.
Rekan Praka Wahriadi yang berada di dalam kios kemudian membawa masuk korban ke dalam kios untuk melakukan pertolongan.
Prajurit TNI lainnya yang berada di Pos Beoga langsung merespon penembakan itu dan mengejar KKB hingga ujung Bandara Milawak.
Kontak senjata pun terjadi sekitar satu setengah jam lamanya.
BACA JUGA:KUR BRI 2024: Pinjaman Rp 30 Juta Cicilan Hanya Rp 500 RIbuan Saja
BACA JUGA:Abu Jahal sang Pembenci Muhammad, Ketika Diam diam Dengarkan Rasulullah Baca Alquran
Praka Wahriadi dibawa ke Mako Koramil 1717-03 Beoga untuk mendapat tindakan medis dari dokter Puskesmas, namun Praka Wahriadi dinyatakan meninggal dunia.
Sabtu, 23 Maret 2024 jenazah Praka Wahriadi telah dibawa ke Mimika, Kabupaten Mimika menggunakan Helikopter Caracal milik TNI AU.
Jenazah Praka Riadi selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika untuk penanganan lebih lanjut, sebelum dipulangkan ke kampung halamannya di Kampung Badar, Kecamatan Rundeng, Kota Sabulusalam, Provinsi Aceh, untuk dikebumikan secara militer.*