Meskipun mungkin terkadang hasilnya tidak seperti yang diharapkan, orang yang kuat selalu mengapresiasi usaha terbaik yang sudah mereka lakukan.
Mereka tidak terlalu keras pada diri sendiri jika menghadapi kegagalan, tetapi melihatnya sebagai bagian dari proses belajar dan tumbuh. Sikap ini memungkinkan mereka untuk tetap optimis dan termotivasi untuk terus berusaha.
4. Bisa Menerapkan Konsep Dikotomi Kendali
Konsep dikotomi kendali mengajarkan bahwa ada hal-hal yang dapat kita kendalikan dan ada hal-hal yang tidak. Orang yang kuat mampu membedakan antara keduanya dan fokus pada hal-hal yang dapat mereka kendalikan.
BACA JUGA:Aksi di Kantor Inspektorat Tambang Jambi, Perkumpulan Hijau: Kantor Preman Tambang Resmi Ditutup
BACA JUGA:Gelar Buka Puasa Bersama Jelang Pelantikan, IKA Unja Perkuat Silaturrahmi dan Konsolidasi Pengurus
Mereka tidak terjebak dalam perasaan putus asa atau kecemasan karena hal-hal yang di luar kendali mereka, melainkan fokus pada langkah-langkah yang dapat mereka ambil untuk mengatasi situasi yang sulit.
5. Teguh Menjaga Pegangan Hidup yang Dimiliki
Satu lagi, orang yang mampu mengatasi cobaan terberat dalam hidupnya adalah mereka yang teguh menjaga pegangan hidup yang dimiliki.
Mereka memiliki keyakinan, nilai-nilai, dan prinsip-prinsip yang kokoh, yang menjadi pijakan dalam menghadapi segala bentuk cobaan.
Dengan memegang teguh pegangan hidup mereka, mereka mampu tetap tenang dan mantap di tengah badai kehidupan.
6. Punya Kendali Diri dan Emosi yang Baik
Orang yang mampu mengatasi cobaan terberat dalam hidupnya adalah orang yang memiliki kendali diri dan emosi yang baik. Mereka tidak mudah terpancing emosi negatif seperti marah atau putus asa.
BACA JUGA:Siaga Kelistrikan Idul Fitri, Dirjen Ketenagalistrikan Kementrian ESDM Kujungi PLTG Payo Selincah
BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris usai Lantik Varial Adhi Putra jadi Pj Bupati Tebo
Sebaliknya, mereka mampu menjaga ketenangan dan kepala dingin dalam situasi-situasi sulit. Mereka sadar bahwa merespons cobaan dengan emosi negatif hanya akan memperburuk situasi, sehingga mereka memilih untuk tetap tenang dan berpikir jernih.