Setiap tamu yang ingin masuk ke dalam Gua Putri diharuskan mengetuk dinding goa sebanyak tiga kali yang menandakan salam untuk para leluhur dan menjaga sikap, perkataan serta perbuatan selama berada di dalam goa agar penunggunya tidak marah.
Setiap pengunjung yang masuk ke dalam gua diminta menjaga sopan santun dan tidak boleh sembarang berucap untuk menghormati penghuni di dalamnya.
Gua Harimau
Sementara itu, Gua Harimau yang hanya berjarak sekitar 1,5 kilometer dari lokasi Gua Putri, menyimpan peninggalan peradaban manusia kuno yang hidup sekitar 3.500 tahun lalu.
Untuk menuju objek wisata ini para pengunjung harus menyeberangi Sungai Ogan melalui jembatan gantung tua, kemudian menelusuri jalan setapak sejauh 4 kilometer melewati Sungai Haman (Aek Haman).
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga HP Realme 8 Pro Terbaru 2024, Kini Kembali Turun Harga
BACA JUGA:HP Vivo Y03 Dijual Hanya Rp 1 Jutaan di Bulan April 2024, Cek Spesifikasinya Disini
Sebanyak 35 kerangka manusia kuno dari Ras Mongoloid berhasil ditemukan di mulut Gua Harimau oleh Tim Penelitian Arkeologi Nasional (Puslit Arkenas) Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata RI yang dipimpin Prof Trauman Simanjuntak pada 2014 silam.
Menurut Prof Trauman Simanjuntak saat itu, kerangka manusia yang ditemukan tidak lagi termasuk dalam kategori manusia purba melainkan manusia kuno.
Dikategorikan manusia kuno mengingat secara fisik bentuknya seperti manusia modern dan mereka juga sudah mengenal senjata yang dibuat dari batu. Makannya juga sudah omnivora.
Analisis Tim Puslit Arkenas pun menyatakan, kerangka manusia yang ditemukan di Gua Harimau termasuk dalam ras mongoloid karena adanya ciri-ciri morfologi yang ditemukan, yaitu bentuk tengkorak yang meninggi dan membundar (brachy cephal) serta bagian tengkorak belakang yang datar.
BACA JUGA:Manfaatkan Program GasPOOL, Gas Promo Scoopy April di Honda Sinsen
BACA JUGA:Spesifikasi dan Harga HP Realme C55 NFC, Harga Rp 1 Jutaan Saja
Selain itu, juga ada ciri morfologi gigi seri berbentuk orbit mata, kedalaman tulang hidung (nasal) serta postur tulang dan tubuh mereka yang khas mongoloid.
Selain fosil, para arkeolog juga menemukan benda-benda bernilai sejarah tinggi seperti gerabah, biji kemiri yang telah menjadi fosil, batu pemukul serta beliung batu yang diperkirakan berasal dari 2.000-3.500 tahun yang lalu.
Situs Gua Harimau merupakan salah satu situs cagar budaya yang ada di Kabupaten OKU. Situs ini ditemukan pada tahun 1997 dan telah ditetapkan sebagai Benda Cagar Budaya (BCB) oleh pemerintah pusat.