JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Obesitas merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki kelebihan lemak dalam tubuhnya.
Hal ini akan berdampak buruk pada kesehatan penderitnya. Obesitas ini terjadi karena berat badan berlebih yang seharusnya sesuai dengan tinggi badan dan usia mereka, ini tidak sesuai.
Ukuran yang biasanya digunakan untuk mengukur nilai tubuh apakah itu obesitas atau tidak yaitu IMT ( indeks massa tubuh).
Perhitungan IMT ini dengan cara berat badan (KG) dibagi kuadrat tinggi (M). Apabila IMT lebih dari 30 maka anda akan diduga terkena obesitas.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Makanan yang Cocok Dikonsumsi Saat Pencernaan Bermasalah
BACA JUGA:MK Sebut Tidak Mengubah PKPU 19/2023, KPU Tak Melanggar Hukum
Penyebab obesitas ini beragam mulai dari pola makan dan juga pola hidup. Faktor dari pola makan yaitu, sering mengkonsumsi makanan cepat saji, makanan yang tinggi lemak dan tinggi gula.
Faktor pola hidup juga dapat mempengaruhi tubuh menjadi obesitas, seperti kurangnya olahraga, kurangnya aktifitas fisik, selain itu faktor genetik dan stres bisa mempengaruhi pola makan yang berakibat pada obesitas.
Dampak dari obesitas yaitu meningkatkan resiko penyakit yang ada dalam tubuh seperti penyakit jantung karena penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah karena adanya lemak berlebih.
Kemudian penyakit diabetes tipe 2 juga menjadi menjadi ancaman bagi penderita obesitas. S
BACA JUGA:MK Tolak Eksepsi Soal Kewenangan MK Tangani Perkara PHPU Pilpres
BACA JUGA:Piala Asia U-23 2024, Babat Yordania dengan skor 4-1, Timnas Indonesia Dipastikan Masuk 8 Besar
elain itu resiko terkena sleep apnea dan osteoarthritis juga menjadi meningkat bagi penderita obesitas.
Cara untuk menghndari obesitas yaitu bisa dengan menjaga pola makan dengan baik, olahraga yang rutin serta sering beraktifitas fisik.
Bagi penderita obesitas bisa mengurangi berat badan dengan memulai dari merubah pola makan, olahraga yang rutin, konsultasi dengan ahli gizi atau dokter yang berkompeten dan rubah gaya hidup.