Jika kamu atau keluarga mengalami tiba-tiba kelumpuhan, segera kunjungi IGD rumah sakit terdekat untuk penanganan yang tepat.
BACA JUGA:Lolos IISMA, Shirley Mahasiswi FKIP UNJA Akan Kuliah di Taiwan University of Science and Technology
BACA JUGA:Lolos IISMA, Shirley Mahasiswi FKIP UNJA Akan Kuliah di Taiwan University of Science and Technology
Kamu dapat melakukan tes sederhana di rumah seperti menggerakan kaki dan tangan bersamaan dan tersenyum untuk mendeteksi kemungkinan kelumpuhan akibat stroke.
2. Gangguan pada penglihatan
Gejala awal stroke dapat juga dimulai dengan gangguan penglihatan pada salah satu atau kedua mata, seperti penglihatan menjadi buram atau gelap.
Orang tersebut mungkin memiliki kesulitan mengambil objek di sekitarnya, membaca tulisan di hadapannya, atau mengalami masalah dalam memperkirakan kedalaman.
Gangguan penglihatan karena stroke, dapat terjadi jika bagian otak yang mengontrol fungsi mata mengalami kerusakan.
BACA JUGA:Universitas Jambi Gelar Konferensi Pers Terkait Program Magang Ferienjob di Jerman
BACA JUGA:1.795 Calon Mahasiswa Baru UNJA Lulus SNBP 2024
Biasanya, keluhan atau gejala ini muncul tiba-tiba dan bisa bersifat permanen atau sementara. Disarankan untuk segera mendatangi rumah sakit terdekat jika mengalami hal ini.
3. Susah untuk berbicara
Tanda-tanda awal stroke juga bisa mengenai indera manusia, termasuk lidah.
Akibat kelumpuhan saraf lidah, lidah bisa miring ke satu sisi. Ini dapat terlihat dari kesulitan berbicara dan memahami kata-kata orang lain, berbicara terbata-bata serta tiba-tiba merasa kebingungan.
Menurut National Institute of Aging, gangguan aliran darah ke otak bisa mengakibatkan gangguan pada sel-sel di dalam otak, yang berpotensi memengaruhi kemampuan berpikir seseorang.
BACA JUGA:Lolos IISMA, Shirley Mahasiswi FKIP UNJA Akan Kuliah di Taiwan University of Science and Technology
4. Sakit kepala
Sakit kepala dapat menjadi tanda awal dari stroke ringan.