JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.COM – Salah satu program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) Telkomsel, Internet BAIK Series 8 yang mengusung tema “Empower Creative Generation”, resmi sampai pada puncaknya.
Ini lewat penyelenggaraan roadshow di kota terakhir yakni Kediri yang diadakan di SMKN 2 Kediri, SMAN 1 Kediri dan SLB Negeri Kandat.
Selama gelaran Internet Baik Series 8, Telkomsel berhasil membangun kesadaran literasi digital bagi lebih dari 1.000 pelajar dan guru di Indonesia.
Mereka melakukannya dengan memberikan pelatihan berupa seminar, workshop dan boothcamp intensif terkait tren terkini dan tantangan di dunia kreatif digital, hingga skill kecakapan kreatif digital untuk meningkatkan dan mendukung pengembangan pengetahuan, wawasan, dan kreativitas.
BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Jambi, Raden Fauzi Soroti Proyek Islamic Center
BACA JUGA:Ivan Wirata Minta Kepala BPJN VI Jambi Perbaiki Jalan Lintas Pijoan
Inisiatif ini semakin memperkuat komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial perusahaan yang berkelanjutan dalam mengimplementasikan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Hal ini untuk menanggulangi penyebaran konten negatif dan meningkatkan indeks literasi digital nasional yang sejalan dengan Gerakan Nasional Literasi SiBerkreasi Kominfo RI.
Tujuannya adalah, untuk memberdayakan masyarakat Indonesia di bidang literasi digital guna mewujudkan Indonesia yang semakin cakap digital dan bertanggung jawab.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria.
BACA JUGA:Bawaslu Tebo Buka 16 Lowongan Panwascam, Hari Ini Terakhir Pendaftaran
BACA JUGA:Selamat! 1.860 PPPK Pemprov Jambi Formasi 2023 Terima SK, Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris
“Generasi muda merupakan bagian penting dari Gerakan Nasional Literasi Digital SiBerkreasi yang bertujuan untuk meningkatkan kecakapan digital masyarakat Indonesia," kata dia.
Lanjutnya, keberlanjutan Program Internet BAIK Telkomsel dalam mengakselerasi literasi digital di kalangan siswa dan sekolah, serta mendorong pemanfaatan internet dan media sosial secara positif, sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan pengetahuan digital masyarakat.
Ini berguna untuk mengedukasi tentang literasi digital ke berbagai sektor, termasuk pendidikan.