BATANGHARI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Insiden tugboat penarik tongkang batu bara terbakar di perairan Tembes, Kabupaten Batanghari, Jambi, rupanya bukan tanpa sebab.
Insiden kebakaran ini, rupanya gara-gara perusahaan batu bara yang tak taat dengan aturan pemerintah itu, menyulut emosi warga.
Informasi yang didapat, tugboat penarik tongkang batu bara itu terbakar diduga gara-gara dilempar molotov.
Dari kiriman video yang diterima jambi-independent.co.id, awalnya terlihat tugboat itu berlayar hendak melewati jembatan di perairan Tembesi, Kabupaten Batanghari.
BACA JUGA:Bupati Batanghari Buka MTQ Tingkat Kecamatan di Desa Aur Gading
Rupanya di atas jembatan, warga sudah ramai menunggu. Beberapa dari mereka terlihat melempari tugboat itu dengan benda keras.
Tak lama, msh dalam video berdurasi 1 menit lebih itu, ada benda melayang terbakar yang diduga molotov, dilempar ke arah tugboat.
Begitu menyentuh tugboat, api langsung menyambar kapal tersebut.
Seperti diketahui, saat ini Pemprov Jambi masih memberlakukan aturan penghentian angkutan batu bara lewat jalur sungai. Kenyataannya, masih ada perusahaan batu bara yang pura-pura tidak tahu.
BACA JUGA:Angkut Jerigen Diduga Isi BBM, Toyota Avanza Hitam Terbakar di Depan Rumah Makan Rindu Alam Jambi
BACA JUGA:Tips agar Terhindar dari Bahaya Aquaplaning
Penghentian angkutan batu bara lewat jalur sungai ini diberlakukan mulai 16 Mei 2024, dan dikeluarkan oleh Wakil Satgaswas Gakum Provinsi Jambi, Johansyah.
Saat dikonfirmasi, Johansyah mengaku kesal dengan kejadian ini. Pasalnya tegas dia, perusahaan batu bara tersebut, artinya tidak mengikuti aturan.
"Hal seperti ini kan membuat masyarakat marah," kata Johansyah, saat dikonfirmasi jambi-independent.co.id Kamis 23 Mei 2024.