MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - PT Bank Jambi Cabang Tebo menggelegar even literasi dan inklusi keuangan bank jambi bersama Otoritas jasa keuangan dan bank Indonesia pada Selasa, 25 Mei 2024.
Turut hadir dalam kegiatan, Pj Bupati yang di wakili Asisten I, kepala dinas Sosial, jajaran kepala Bank Jambi, serta kepala OPD lingkup Pemkab Tebo.
Kegiatan di meriah dengan pemberian berbagai hadiah,tabungan beasiswa, serta bantuan UMKM yang di salurkan Bank Jambi.
Dalam Sambutan Direktur Kepatuhan bank jambi Hj. Riza Roziani mengatakan,kita meminta masyarakat memahami sistem digitalisasi keuangan, dan kita meminta masyarakat untuk tidak mudah terpancing dengan sistem keuangan ilegal yang marak pada saat ini.
BACA JUGA:JAY Idzes Dipastikan Tak Memperkuat Timnas Indonesia Lawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026
BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Usulkan Pembangunan Flyover Simpang Mayang ke Kementerian PUPR
Riza menambahkan,saat ini banyak para pelaku usaha yang menawarkan investasi yang diduga bodong,kita minta masyarakat tidak terpancing dalam iming iming investasi bodong,
Kita berharap masyarakat kita bisa menciptakan masyarakat yang cerdas, bisa memahami digitalisasi keuangan.
Dengan kegiatan literasi dan inklusi keuangan ini mudah mudahan bisa menciptakan generasi paham digitalisasi, agar masyarakat tidak terjebak investasi bodong yang di tawarkan oleh pihak pihak tidak bertanggung jawab.
Lanjut Riza Roziani,Saat ini bank jambi provinsi Jambi berkomitmen untuk memajukan UMKM. Agar bisa membantu menumbuhkan ekonomi masyarakat.
BACA JUGA:Hari Lahir Pancasila, Try Sutrisno Bicara Tantangan, Pandangan BPIP Sebagai Pengawal Ideologi Bangsa
Sementara sambutan Pj Bupati Tebo dalam hal ini di wakilkan Asisten I Sindi SH mengatakan, dalam kegiatan dirinya mengapresiasi kegiatan yang di adakan saat ini.
"Sekarang ini banyak lembaga kegiatan non Bank yang menjamur dan banyak kegiatan investasi bodong,dan yang sangat kita sayangkan banyak saat ini masyarakat yang tidak bisa membedakan usaha legal maupun ilegal,"ujarnya.
Sindi menghimbau, kita berharap masyarakat bisa memahami, atau literasi, sehingga masyarakat tidak tertipu dan iming iming investasi yang menjanjikan dengan cara instan.