Jadi, saya percaya segala sesuatu harus berawal pada nawaitu (niat), niat awal harus kita luruskan semata mengharap ridho Allah SWT.
BACA JUGA:Pinjaman KUR Mandiri 2024 Rp 50 Juta, Cicilan Mulai Rp 900 Ribuan
BACA JUGA:Cek Pinjaman KUR BRI 2024 Rp 20 Juta, Cicilan Rp 300 Ribuan Perbulan
Soal gaji yang diterima ketua RT saya menerimanya sebagai apresiasi pada pemerintah, tanpa bermaksud sombong saya kembalikan ke masyarakat, pada kegiatan sosial, dakwah. Bagian amal saya selaku warga.
Milenial: Bapak mantan ketua RT, setuju atau tidak dengan program 100 jt per RT? Bagaimana tanggapannya?
H Abdul Rahman: Tanpa mengurangi rasa hormat, rasa persaudaraan sesama sahabat saya pak Maulana. Saya terus terang kurang sependapat dengan ide tersebut.
Kenapa? Karena persoalan tiap RT di Kota Jambi berbeda, ada yang infrastrukturnya yang masih kurang baik, tak bisa kita samakan dengan lingkungan yang sudah baik.
BACA JUGA:MAXstream Studios bersama Sinemaku Pictures Rilis ‘Sehati Semati’, Serial Orisinal MAXstream Terbaru
BACA JUGA:Peretasan PDN Semakin Memanas, Ini 5 Solusi Hadapi Serangan Ransomware
Tak semua selesai dengan pendekatan anggaran 100 juta, kita butuh pendekatan humanis, keagamaan, regulasi dan mekanisme apsirasi yang saling menguatkan.
Karena Kota Jambi memiliki persoalan interkoneksi layanan publik, masalah sosial kemiskinan, pengangguran dan pemberdayaan ekonomi. Jadi pendekatan pembangunan kita lebih pada kewilayahan yang lebih besar berupa sentra-sentra ekonomi yang kita fasilitasi dengan APBD kota.
Milenial: Apa rencana bapak mengenai strategi percepatan pembangunan di Kota Jambi?
H Abdul Rahman: Konsep saya adalah Kota Jambi lebih baik, intinya adalah keberlanjutan antara pondasi yang telah dibangun Bapak Syari Fasha (Wali Kota Jambi periode 2013-2023) dengan sfesifikasi keunggulan daya saing kewilayahan dan daya dukung infrastruktur yang handal.
BACA JUGA:Uniqely Ahead, Tampil Modis bersama New Honda Scoopy
BACA JUGA:5 Besar Nasional, Pj Wali Kota Jambi Raih iBangga Award
Pemberdayaan yang mencerahkan pola pikir dan pola tindak untuk mandiri. Bukan disuapi!