"Peserta juga dimohon untuk dapat menjaga diri sebaik-baiknya, Anda semua adalah duta Pemerintah Kota Jambi sekaligus juga duta negara Indonesia, berperilaku lah yang baik sebagaimana budaya kita dan jangan sampai ada hal-hal yang bertentangan atau melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh penyelenggara yang dapat membuat kerja sama ini diputus, karena kita berharap kerja sama antara Pemerintah Kota Jambi dan Pemerintah Singapura ini harus terus berlanjut," pungkasnya.
BACA JUGA:Simak, Ini Syarat dan Jadwal Pendaftaran Bintara PK Keahlian Khusus Pertanian TNI AD 2024
BACA JUGA:Viral Video Karyawan Koperasi di Bungo Pukul Nasabah, Langsung Lapor ke Polisi
Sebelumnya, Kabag Kerja Sama Setda Kota Jambi Andri Alvarabi dalam laporannya mengatakan program kerja sama SCP dengan materi pembelajaran "Inovation in Governance" yang sepenuhnya dibiayai Pemerintah Singapura ini akan berlangsung selama 5 hari, dari tanggal 1 hingga 5 Juli 2024.
Alvarabi juga menjelaskan, untuk program SCP kali ini peserta dari Pemkot Jambi digabung dengan peserta dari Pemerintah Provinsi Sumatera utara.
Dimana untuk Pemkot Jambi 19 orang peserta sementara Pemprov Sumatera Utara 10 orang peserta.
"Jadi rombongan ini nanti akan bergabung dengan Pemprov Sumatera Utara, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, kali pertama SCP angkatan tahun 2024 ini digabung dengan Pemda lain, oleh karenanya akan terjadi interaksi dan kolaborasi dengan peserta lain," jelasnya.
BACA JUGA:Hasil Akhir Jerman vs Denmark: Die Mannschaft ke Perempatfinal Euro 2024
BACA JUGA:Simak Nih, Bincang-bincang Asik H Abdul Rahman dengan Milenial di Kota Jambi
Sebanyak 19 orang ASN yang berasal dari berbagai perangkat daerah dilingkup Pemerintah Kota Jambi yang dipimpin oleh Kepala Dinas DPMPTSP Yon Heri itu, hari ini mulai bertolak ke Singapura melalui jalur udara via Batam, dan tanggal 1 Juli besok sudah memulai proses pelatihan di Singapura.
Sebagaimana diketahui, kerja sama Pemkot Jambi dengan Pemerintah Singapura melalui Singapore Cooperation Programme pertama kali dilaksanakan pada tahun 2017, hingga saat ini hampir 500 orang peserta baik dari unsur ASN maupun non ASN yang difasilitasi Pemerintah Kota Jambi telah mengikuti berbagai pelatihan di negara pulau dengan julukan Negeri Singa itu, dengan berbagai tema pelatihan seperti City Management, Public Service and Human Resource, Smart City and Cyber Security, Education Training (guru), Health Management (dokter), Good Governance for City Council (DPRD Kota), Water Management (Perusahaan Air Minum Daerah), Drone Aerial Mapping Project, dan berbagai kelas-kelas tambahan lainnya yang di fasilitasi Pemerintah Singapura seperti kursus kelas international dengan beberapa negara di Asean seperti Digital Transformation.
Singapura yang memiliki beberapa persamaan karakteristik dengan Kota Jambi, seperti keterbatasan sumber daya alam, dan hampir seluruh kebutuhannya diimpor dari negara lain, namun Singapura memiliki kekuatan sumber daya manusia yang unggul sebagai modal utama pembangunan di negaranya. Hal tersebutlah tampaknya yang ingin diduplikasi Pemerintah Kota Jambi.