"Polda Sumsel dan Polres jajaran terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak menggunakan metode membakar dalam membersihkan lahan karena dapat menyebabkan kebakaran yang meluas," tegasnya.
BACA JUGA:Kebakaran di Desa Talang Duku Belum Dapat Dipadamkan, Tim Masih Stand by di Lapangan
BACA JUGA:Sedekah Bubur Musim Tanam Padi Sawah, Bupati M Fadhil Sebut Rasa Syukur agar Panen Melimpah
Kapolda juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam melawan karhutla demi menjaga kelestarian hutan dan mencegah dampak negatif yang lebih luas.
Acara pengecekan perlengkapan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat utama seperti Karo Ops, Kombes M Anis Prasetyo; Karo SDM, Kombes Sudrajad Hariwibowo.
Kemudian, Dirkrimsus, Bagus Suropratomo; Dirsamapta, Kombes Budi Mulyanto; Dirkrimum, Kombes M Anwar Reksowidjojo; serta Kapolresta Palembang, Kombes Harryo Sugihhartono.
Karhutla di Jambi
Sementara itu, karhutla yang terjadi di Desa Talang Duku Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi sejak Jumat 20 Juli 2024 hingga kini terus terus meluas. Tim di lapangan, masih kesulitan memadamkan api.
BACA JUGA:Dekat dengan Sekolah dan Komplek Perkantoran Sungai Penuh, Pembangunan TPS 3R Disorot
BACA JUGA:Gelar EV Experience, Honda Sinsen Ajak Jurnalis Kenal Lebih Dekat Honda EM1
Kepala BPBD Kabupaten Muaro Jambi, DodI Dorista saat dikonfirmasi mengatakan, anggota BPBD, bersama TNI/Polri, Manggala Agni dan masyarakat sekitar masih terus melakukan pemadaman.
Hingga kini, pihaknya belum dapat memastikan berapa luas lahan yang terbakar.
"Luas lahan yang terbakar belum kami ketahui. Namun Luas lahan yang berhasil kami padamkan sekitar 0,4 hektar," ucapnya.
Lebih lanjut, Dodi Dorista menyampaikan lahan yang terbakar tersebut adalah semak belukar, serasah, sawit dan tanah mineral.
BACA JUGA:Demokrat Berlabuh Ke Antos - Lendra di Pilwako Sungai Penuh 2024