KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Muara Emat blokir jalan nasional tepatnya di Jembatan Muara Emat, Kabupaten Kerinci, sejak hari Selasa pagi, 20 Agustus 2024.
Ini membuat kendaraan yang lewat harus terhenti. Warga Muara Emat blokir jalan nasional ini, dilakukan dengan memasang kayu dan papan yang bertuliskan penolakan terhadap naik jabatan Jasman kembali menjadi Kepala Desa Muara Emat.
Informasi yang diterima, warga Muara Emat Blokir jalan nasional ini, sebagai bentuk protes pada Bupati Kerinci yang kembali mengangkat dan mengaktifkan Jasman sebagai kepala desa, yang sebelumnya dinonaktifkan karena adanya persoalan yang ada di Desa Muara emat.
Warga meluapkan kekecewaan dengan menulis berbagai tulisan di papan nama yang diletakkan di tengah jalan seperti tulisan “Mana janjimu bupati Kerinci, kami menolak keras jasman naik ke jabatan kades”.
BACA JUGA:Pemkot Jambi Apresiasi LAM dalam Menyelesaikan Konflik Masyarakat dengan Doa Pelepas Cemas
Kemudian ada lagi tulisan "Kami masyarakat Muara Emat tidak terima jasman menjadi kepala desa Muara emat".
Sujardi, Camat Batang Merangin dikonfirmasi membenarkan bahwa warga melakukan pemblokiran jalan tepatnya di Jembatan Muara Emat. Ini dampak dari aktifnya jabatan Jasman sebagai Kepala Desa.
“Ya, warga blokir jalan ini karena tidak terima jabatan Kades Muara Emat Jasman, warga tidak mau jasman jadi kepala desa. Jabatan jasman di aktif kembali sebagai kepala desa sejak 19 Agustus,” katanya
Dijelaskan camat saat ini pihaknya masih menunggu dari Kabupaten Kerinci untuk mencari jalan keluar dari tuntutan warga. “Saat ini masih terjadi pemblokiran (14.00 wib) dan antrian panjang saat ini terjadi,” kata Camat Batang Merangin.