Seorang kerabat yang melayat mengatakan bahwa keseharian almarhum sebelumnya masih seperti biasanya, almarhum masih terlihat sering ke kampus, bahkan sebelum dikabarkan masuk kerumah sakit. Walaupun pada awalnya almarhum menolak untuk dibawa kerumah sakit.
BACA JUGA:PDIP Sebut Puan Berpeluang Kembali Jadi Ketua DPR RI
BACA JUGA:Awal Oktober, Emas Antam Merosot Rp12.000 Jadi Rp1,452 Juta
"Kesehariannya ya ke kampus, bahkan sebelum masuk rumah sakit pun masih ke kampus, memang awalnya sempat menolak untuk di bawa kerumah sakit, mungkin tidak mau merepotkan keluarga," ujar kerabat yang melayat.
Perwakilan Forum Rektor Asa'ari yang merupakan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci, mengucapkan belasungkawa almarhum kepada pihak keluarga yang ditinggalkan.
"Saya, dan kami para rektor juga terkejut mendengar kabar ini. Kami dari forum rektor turut berdukacita atas apa yang menimpa pihak keluarha, harapan kami semua semoga amal dan ibadah almarhum di terima oleh Allah SWT," ucap Rektor IAIN Kerinci.
Pihak keluarga yang ditinggalkan terutama Istri dan anak-anak almarhum, tak kuasa menahan tangis selama prosesi pemakaman almarhum berlangsung.
BACA JUGA:Tim Pemenangan Cori Siska Jatuhkan Pilihan ke Deri Mulyadi-Aswanto
BACA JUGA:Liga Askot PSSI Kota Jambi 2024, Gama Jambi Ditahan Imbang Smart 1-1
Adik ipar Almarhum, Anton, memberikan penjelasan mengenai kegiatan, serta apa yang di derita Almarhum sebelumnya.
Anton menjelaskan bahwa Almarhum sangat sibuk beberapa bulan belakangan ini, terutama minggu ini, jadwal yang padat membuat almarhum kurang istirahat hingga mengalami kecapekan, dan kabarnya almarhum juga mengalami penyumbatan pembuluh darah.
"Dari Rabu ke Jumat itu kegiatan almarhum padat, jadinya kecapekan, sama ada penyumbatan di pembuluh darah itu, sehingga suply darah ke otak berkurang, jadi ketika berdiri oleng," ucar Anton.
Sebelumnya Almarhum sempat menolak untuk dibawa ke rumah sakit, bahkan almarhum sempat menolak di infus, hingga diketahui ada gejala stroke baru dilarikan ke IGD.
BACA JUGA:Komnas HAM Minta Preman yang Bubarkan Diskusi di Kemang Diusut Secara Hukum
BACA JUGA:Buntut Dualisme Kepengurusan PWI, Dewan Pers Usir PWI dan Tak Izinkan Gelar UKW
"Kejadiannya tuh siang, tapi almarhum ni belum mau dibawa ke rumah sakit, akhirnya kami manggil dokter kampus, pas tahu almarhum susah nak genggam, katonyo gejala stroke, akhirnyo ke IGD sore tu," jelas Anton.