KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Desa Jujun Kecamatan Keliling Danau Kabupaten Kerinci merupakan Desa Laboratorium Terpadu Universitas Jambi dengan kebun jeruknya yang luas, memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata berbasis jeruk.
Artikel ini mengulas tentang program pengabdian pada masyarakat yang dilaksanakan oleh Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Fakultas Pertanian Universitas Jambi yang diketuai oleh Dr. Forst. Ir. Bambang Irawan, S.P., M.Sc. IPU.
Anggota tim adalah Dr Eva Achmad, S.Hut., M.Sc., IPM; Ir. Rike Puspitasari Tamin, S.Hut., M.Si., IPM; Ir. Richard R. P. Napitupulu, S.Hut., M.Sc. dan Ibu Andita Minda Mora, S.Hut., M.Si.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat melalui pemanfaatan potensi sumber daya alam yang ada, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Ayo Siskamling
BACA JUGA:SPS Ajukan Penyelenggaraan UKW, Berkolaborasi dengan Lembaga Uji
Ekowisata jeruk di Desa Jujun diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat dan sekaligus melestarikan lingkungan.
Jeruk memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik wisata. Selain buahnya yang segar dan lezat, proses budidaya jeruk juga dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.
Wisatawan dapat belajar tentang teknik budidaya jeruk, menikmati keindahan kebun jeruk, serta mencicipi berbagai produk olahan jeruk.
Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan ekowisata jeruk di Desa Jujun antara lain: (1) Pengembangan Infrastruktur: Membangun fasilitas pendukung seperti jalan, tempat parkir, toilet, dan pusat informasi.
BACA JUGA:Gunung Merapi Luncurkan 21 Kali Guguran Lava Sejauh 1,5 Km
BACA JUGA:Lantik Tim Pemenangan Pelepat Ilir, Jumiwan Aguza Siap Mundur Jika Tak Tepat Janji
(2) Pelatihan Masyarakat : Melatih masyarakat dalam bidang pengelolaan wisata, pelayanan tamu, dan pembuatan produk olahan jeruk; (3) Pemasaran: Melakukan promosi ekowisata jeruk melalui berbagai media, baik online maupun offline.
(4) Kemitraan: Membangun kemitraan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, pelaku usaha, dan perguruan tinggi; (5)Pengembangan Produk Olahan: Meningkatkan nilai tambah jeruk melalui pengembangan produk olahan seperti selai, sirup, dan permen.
Program ekowisata jeruk ini diharapkan dapat memberikan dampak positif, antara lain: (1) Peningkatan Pendapatan Masyarakat: Masyarakat dapat memperoleh pendapatan tambahan dari sektor pariwisata.