Dalam melakukan Monev kali ini Komisi Informasi menyesuaikan mekanismenya menjadi lebih progresif, seperti diantaranya melakukan audiensi langsung dengan Kepala Daerah saat Monev dilakukan.
BACA JUGA:Cara Menjalani Kehidupan Dengan Bahagia Tanpa Stess Dan Masalah, Salah Satunya Percaya Diri
BACA JUGA:Transaksi Melalui BRImo Makin Mudah dan Aman dengan Fitur QRIS Transfer
"Dan Alhamdulillah dengan cara ini banyak mendapat respon positif dari Pemerintah Daerah. Bila dulu kami Monev hanya diterima oleh Diskominfo saja, tapi sekarang kami langsung disambut oleh Kepala Daerah atau Sekda, ini sebetulnya mekanisme yang lebih tepat dan konstruktif karena sesungguhnya yang kami Monev itu adalah Badan Publik, sementara Diskominfo sebetulnya adalah bagian dari Badan Publik yang juga sebagai PPID Utama pada Badan Publik itu," terang ATH.
ATH menjelaskan, visitasi di Kota Jambi ini merupakan kegiatan terakhir untuk Monev di Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, yang telah dilakukan mulai dari tanggal 3 hingga 31 Oktober 2024.
"Dari 200 yang kami undang mengikuti Monev ini ada 77 Badan Publik yang lolos tahap dua ini. Dan PPID ada 11. Pemerintahan Desa 5 dan BUMD 2 yang akan dilakukan visitasi," terangnya.
Dia menambahkan, visitasi ini merupakan evaluasi tahap dua, setelah sebelumnya pada tahap pertama berupa pengisian kuisioner.
BACA JUGA:Cegah Stunting dan Gizi Buruk, AHM Kolaborasi dengan Duta Remaja Sehat
BACA JUGA:Tim Pemenangan Zuwanda-Sawaluddin Siap Raih Suara Sebanyak-banyaknya di Pilkada Muaro Jambi 2024
"Untuk penilaian agar keluar sebagai Informatif 80 persen nilai dari kusioner dan 20 persen dari visitasi yang saat ini kita laksanakan," tambahnya.
Dikesempatan itu, ATH juga merespon positif capaian Pemerintah Kota Jambi dalam Keterbukaan Informasi, yang telah berhasil tiga kali berturut-turut keluar sebagai Badan Publik Informatif dengan peringkat pertama se-Provinsi Jambi.
"Alhamdulillah, dengan prestasinya, kota Jambi ini selalu kami promosikan. Jadi kami selalu menyampaikan kepada Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi untuk belajar tentang Keterbukaan Informasi Publik di Kota Jambi, tidak perlu jauh-jauh keluar daerah provinsi," tuturnya.
ATH optimis Pemkot Jambi yang selalu langganan meraih peringkat pertama sebagai Badan Publik Informatif se-Provinsi Jambi itu akan mampu mempertahankan prestasinya.
BACA JUGA:3 Keuntungan Buka Tabungan BRI Simpedes Usaha Buat Para Pengusaha Mikro
BACA JUGA:Program Pemberdayaan BRI dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Jaringan Pemasaran
"Kami yakin, Pemkot Jambi akan dapat mempertahankan prestasinya," sebut ATH.