JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pernahkah kamu merasa bahwa orang-orang di sekitarmu sering membicarakanmu, baik secara langsung maupun di belakang? Jika ya, kamu tidak sendirian.
Dalam kehidupan sosial, perilaku berbicara tentang orang lain sebenarnya sangat umum dan memiliki banyak alasan di baliknya.
Pembicaraan tentang orang lain bisa mencakup segala hal, dari pencapaian positif hingga hal-hal negatif. Namun, mengapa orang begitu tertarik membicarakan orang lain, termasuk kamu?
Salah satu alasan umum mengapa orang membicarakanmu adalah untuk membangun hubungan sosial.
Berdasarkan penelitian dalam psikologi sosial, berbicara tentang orang lain bisa membantu seseorang untuk merasa lebih terhubung dengan orang-orang di sekitarnya.
BACA JUGA:Liverpool Kembali ke Puncak: Kemenangan Dramatis 2-1 atas Brighton!
BACA JUGA:Juventus Berhasil Tumbangkan Udinese 2-0: Gol Manis yang Mengubah Jalannya Pertandingan
Misalnya, ketika dua orang membicarakan topik yang sama—bahkan tentang orang ketiga—mereka bisa merasa memiliki kesamaan dan mempererat hubungan mereka. Dalam banyak kasus, pembicaraan ini tidak selalu negatif, tetapi lebih sebagai alat untuk mempererat ikatan.
Terkadang, ketika kamu berhasil mencapai sesuatu yang diinginkan banyak orang, hal ini dapat menarik perhatian dan bahkan pembicaraan dari mereka. Rasa kagum yang bercampur dengan sedikit iri bisa menjadi penyebab orang membicarakanmu.
Saat seseorang merasa bahwa kamu telah mencapai sesuatu yang mereka inginkan, mereka mungkin membicarakanmu untuk mengekspresikan ketidakpuasan atau bahkan sekadar untuk memahami cara kamu mencapainya. Pembicaraan ini bisa positif atau negatif tergantung pada sudut pandang mereka.
Dalam beberapa situasi, orang-orang membicarakan orang lain hanya untuk mengisi waktu atau mencari hiburan. Misalnya, saat berkumpul bersama teman, orang cenderung membicarakan topik apa pun yang menarik perhatian mereka.
Dalam hal ini, topik tentang kehidupan seseorang sering kali menjadi bahasan yang menarik. Namun, meskipun topik ini mungkin hanya menjadi "bahan obrolan" ringan, hal tersebut bisa menyebar menjadi rumor atau gosip yang berdampak pada citra seseorang.
BACA JUGA:Arsenal Tersungkur Lagi! Newcastle Sukses Permalukan 1-0 di Kandang, Ini Komentar Pelatih!
BACA JUGA:Rekor Terhenti! Bournemouth Hajar Manchester City 2-1, Ini yang Terjadi di Lapangan
Dalam psikologi, dikenal konsep proyeksi, yaitu tindakan ketika seseorang "melempar" perasaan atau kekurangan diri sendiri kepada orang lain.