JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - kebanyakan dari pengguna handphone tentunya percaya jika dengan me-restart atau mereset ulang HP, kondisi handphone bisa kita menormalkan kembali kondisi hp yang ngelag.
Alasan melakukan reset HP, biasanya adalah Lupa Pola, PIN, sandi HP terkunci dan error' atau bug sistem, HP yang cepat panas karena software perangkat yang bekerja saat handphone dipakai, dan kerusakan handphone karena virus.
Akan tetapi, upaya mereset ulang Handphone bukan suatu cara untuk menyelesaikan masalah handphone, justru akan memperburuk kondisi handphone. Berikut 3 Masalah baru yang terjadi bila sering mereset HP ke setelan pabrik.
1. Kehilangan Data akan terjadi jika melakukan riset pabrik pada HP ke kondisi setelan pabrik, atau mereset HP. Semua data yang ada didalam handphone bisa terhapus bersama pencopotan aplikasi yang terpasang pada HP. Data tersebut bisa dihapus secara permanen. Jika ingin mereset HP ada kalanya untuk memastikan data penting agar bisa di backup dahulu.
BACA JUGA:Penyebab Dan Fenomena Imposter Syndrome Menurut Psikologis yang Perlu Diketahu
BACA JUGA:CEO Climate Talks: PLN Siap Dukung Pemerintah Capai 75% Energi Terbarukan hingga Tahun 2040
2. Stuck Logo juga bisa terjadi saat ketika reset pada handphone gagal. Masalah ini biasanya akan munculogo saja. Hal ini dikarenakan berbagai hal seperti salah satunya kerusakan file sistem recovery dan IC eMMC yang sudah melemah.
3. Terkunci bisa menjadi masalah yang terjadi saat reset pabrik. Masalah HP yanv terkunci dan tidak dapat dibuka kembali dikarenakan mekanisme yang diterapkan untuk menjaga HP dari penyalah gunaan, hal ini akan terjadi dikarenakan untuk menghindari peresetan HP oleh oknum yang mencuri.
Dan juga gawai terbaru di tahun ini sudah dilengkapi dengan proteksi keamanan yang di dinamakan FRP ( Factory reset Protection). Hal ini dibuat untuk mengatasinya pencuri yang mencoba mereset HP.