Tragedi Mengerikan di Zhuhai: Mobil Tabrak Kerumunan Pejalan Kaki, 35 Tewas dan Puluhan Terluka

Jumat 15-11-2024,10:21 WIB
Reporter : Rilect
Editor : Rilect

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Zhuhai, Tiongkok, saat seorang pria berusia 62 tahun dengan sengaja menabrakkan mobilnya ke kerumunan pejalan kaki di dekat Stadion Kota Zhuhai, Senin malam waktu setempat.

Insiden brutal ini menyebabkan 35 orang kehilangan nyawa dan menjadi kejadian paling mematikan yang pernah terjadi di kota tersebut dalam beberapa dekade terakhir.

Menurut laporan awal kepolisian, pelaku bermarga Fan melakukan aksinya dengan menggunakan sebuah SUV kecil yang dipaksa melewati gerbang stadion sebelum menyerang pejalan kaki di area pusat olahraga.

Mengutip Channel News Asia (CNA) melalui laporan AFP pada Rabu 13 November 2024, kepolisian Zhuhai mengungkapkan bahwa Fan mengendarai SUV miliknya langsung ke kerumunan orang-orang yang tengah berolahraga di lintasan stadion. 

"Seorang pria berusia 62 tahun bermarga Fan mengendarai SUV kecilnya melewati gerbang dan memaksa masuk ke pusat olahraga kota. Ia menabrak orang-orang yang sedang berolahraga di jalan-jalan dalam kota," tulis laporan Kepolisian Zhuhai dikutip pula oleh Channel News Asia (CNA).

BACA JUGA:Mengapa Susu Impor Bebas Pajak? Memahami Kebijakan PPN dan Dampaknya terhadap Harga Susu Lokal

BACA JUGA:La Casa De Papel: Fenomena Drama Kriminal yang Mengguncang Dunia

Dalam aksinya, Fan bahkan mencoba melukai dirinya sendiri dengan pisau setelah insiden tersebut. Pihak berwajib menemukan Fan dalam keadaan terluka parah di dalam mobilnya dan saat ini ia tengah berada dalam kondisi koma akibat luka serius pada bagian leher dan tubuh lainnya.

"Ia ditemukan di dalam mobilnya sambil melukai dirinya sendiri dengan pisau, dan saat ini dalam keadaan koma setelah melukai lehernya dan bagian tubuh lainnya, tidak dapat diinterogasi," tambah Kepolisian Zhuhai.

Motif awal yang diungkapkan polisi adalah ketidakpuasan Fan terhadap pembagian aset pasca perceraiannya. Namun, tidak ada rincian lebih lanjut mengenai latar belakang tersebut.

Berdasarkan laporan, lebih dari 40 orang yang mengalami luka-luka kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit setempat.

Dalam rekaman yang sempat beredar di media sosial, terlihat korban tergeletak di lintasan dengan beberapa orang berusaha memberikan bantuan kepada mereka yang terluka.

BACA JUGA:Efektivitas Pekerjaan Rumah (PR) dalam Meningkatkan Pendidikan: Apakah Benar Bermanfaat?

BACA JUGA:Seragam Sekolah: Mengapa Beberapa Negara Mewajibkan dan Beberapa Tidak? Apakah Seragam Penting?

Seorang saksi mata bermarga Chen menyatakan bahwa berjalan kaki di lintasan tersebut merupakan kegiatan rutin yang dilakukan banyak warga setiap harinya.

Kategori :