Sebelumnya, Pjs Gubernur Jambi Sudirman saat membuka Rakor itu menyampaikan, bahwa tujuan Rakor tersebut guna membangun sinergi bersama jajaran pemerintahan serta stakeholder lainnya agar pelaksanaan Pilkada serentak di Provinsi Jambi terselenggara dengan aman, damai dan lancar.
BACA JUGA:Beli Tiket Pesawat Pakai BriMo, Bisa Dapat Poin Reward
BACA JUGA:BRI UMKM Expo(RT) 2025, Ajang Digitalisasi dan Ekspansi Pasar Global UMKM, Buruan Daftar !!!
"Kita harus terus bersinergi dalam penyiapan Pilkada serentak 2024 ini. Saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi. Apa yang telah dicapai di Pemilu Presiden dan Legislatif beberapa waktu yang lalu agar kembali bisa kita raih pada Pilkada ini," ujar Sudirman.
Dirinya juga menegaskan, dalam mendukung jalannya Pilkada serentak yang kondusif di Provinsi Jambi, Pemprov bersama Forkopimda juga telah memonitor semua tahapan-tahapan di 11 Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi.
"Termasuk juga KPU dan Bawaslu, telah bekerja sama dengan baik dalam pelaksanaan Pilkada serentak 2024 ini," tambahnya.
Sudirman juga menyebut, dengan partisipasi pemilih pada Pilpres yang lalu di angka 83 persen dan Pileg 82,85 persen, maka saat ini ditargetkan partisipasi pemilih bisa di angka 86 persen.
BACA JUGA:Cerita Sukses Pelaku Usaha Berkembang Bersama Rumah BUMN Binaan BRI
BACA JUGA:Kembali Digelar, Bazar UMKM BRILiaN Bantu Berdayakan dan Perluas Pasar Pelaku Usaha
"Kalau bisa, kita dapat mencapai angka 90 persen, karena semakin tinggi pemilih, akan semakin menghasilkan legitimasi Kepala Daerah terpilih kedepan nantinya," sebut Pjs Gubernur Jambi.
Terkait isu-isu potensi masalah pada Pemilu di Provinsi Jambi, Pjs Gubernur juga mengingatkan, kepada Pemerintah Daerah dan Forkopimda di Daerah agar melakukan mitigasi sejak awal, khususnya masalah yang mungkin akan terjadi pada saat pencoblosan berlangsung.
"Jadi saya ingatkan, untuk tetap membangun koordinasi terutama pengamanan agar dilakukan mitigasi di awal. Penekanan selanjutnya adalah Mendorong jumlah partisipasi pemilih, khususnya pada pemilih potensial, dan Pemilih di Daerah perbatasan," tuturnya.
"Kepada TNI-Polri, sebagai petugas pengamanan agar terus mengawal terutama saat hari pencoblosan di TPS, dengan menghindari permasalahan-permasalahan sedini mungkin yang dapat menyebabkan Pemungutan Suara Ulang (PSU), seperti pemakaian atribut partai saat pemungutan suara berlangsung," sambungnya.
BACA JUGA:Warga Muaro Jambi Maling Motor di Jambi Timur, 1 Orang DPO
BACA JUGA:Arti Mimpi De javu Ke Masa Kecil, Ini Penjelasannya
Dikesempatan itu, Pjs Gubernur Jambi juga menegaskan, terkait netralitas ASN dan integritas Penyelenggara Pemilu, agar dapat mendukung penyelenggaraan Pilkada yang kondusif.