Lebih lanjut, Pj Wali Kota Jambi itu juga menjelaskan, evaluasi tindak lanjut audit kasus stunting tahun 2024 ini merupakan langkah penting dalam upaya bersama untuk menanggulangi masalah stunting di Kota Jambi.
BACA JUGA:Sah, Prabowo Umumkan Tahun 2025 Gaji Guru Naik
"Hasil audit ini memberi kita gambaran yang jelas mengenai tantangan yang kita hadapi, namun juga membuka peluang untuk perbaikan yang lebih baik di masa depan. Mari kita bekerja sama, bersinergi, dan berkomitmen untuk mewujudkan Kota Jambi yang bebas dari stunting di tahun-tahun mendatang. Kita tidak bisa bekerja sendiri, tetapi harus saling bahu-membahu demi masa depan generasi penerus yang lebih sehat dan berkualitas," jelasnya.
Dikesempatan itu, dirinya juga menyatakan optimisnya dengan target 12 persen angka stunting tahun 2024 di kota Jambi bisa berhasil diraih dengan kerja sama semua pihak terkait.
"Saat ini sudah masuk bulan November, kepada stakeholder terkait saya berpesan agar dapat lebih ditingkatkan kembali kinerjanya, lihat dengan benar kondisi dilapangan agar tidak ada kesalahan dalam melaporkan data stunting. Saya optimis dengan kerja sama yang baik angka 12 persen bisa kita raih, bahkan bisa melebihi. Maka dari itu, mari kita bersama-sama mewujudkan kota Jambi zero stunting," tutur Sri.
"Saya berharap dengan kita terus bekerja sama dan bersemangat, serta tekad yang tinggi untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan haknya untuk tumbuh dan berkembang dengan baik, maka akan terwujud anak Indonesia yang sehat, kuat dan cerdas, yang pada akhirnya akan tercipta keluarga berkualitas yang akan meneruskan estafet pembangunan bangsa," tukas Pj Wali Kota Jambi itu.
BACA JUGA:Pasca Diserang SMKN 3 Kota Jambi, Siswa SMAN 6 Kota Jambi 'Dirumahkan'
BACA JUGA:Sah, Prabowo Umumkan Tahun 2025 Gaji Guru Naik
Sebelumnya, dalam laporan kegiatan Plt Kepala DPPKB, Mulyadi Yatub mengatakan, kegiatan Evaluasi Rencana Tindak Lanjut Audit Kasus Stunting ini merupakan aksi konvergensi yang harus dilakukan dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah, dengan tujuan untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai penyebab utama stunting dan mengidentifikasi langkah-langkah perbaikan untuk mengurangi prevalensi stunting dimasa mendatang.
"Penyelenggaraan evaluasi saat ini sudah masuk pada fase tahap akhir dari kegiatan audit kasus stunting tahun 2024. Dimana sebelumnya telah dilaksanakan tahap I pada tanggal 29 April 2024 dan tahap II pada tanggal 16 Oktober 2024 lalu," kata Mulyadi.
"Dengan sasaran diseminasi audit kasus stunting tahap I yaitu pada 3 ibu hamil dan 4 bayi dibawah 2 tahun (Baduta). Sedangkan sasaran pada tahap II yaitu pada 7 ibu hamil dan 4 baduta," tambahnya.
Selain itu, jelas Mulyadi, kegiatan itu bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kendala dalam pelaksanaan tindak lanjut audit kasus stunting.
BACA JUGA:Sipnosis Drama Korea Genre Romance The Brave Yong Su Jeong (2024)
BACA JUGA:Tak Ada Ampun, Polresta Jambi Ambil Alih Kasus SMKN 3 Kota Jambi Serang SMAN 6 Kota Jambi
"Selanjutnya, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan rekomendasi perbaikan kebijakan dan program guna percepatan penurunan stunting di kota Jambi, serta meningkatkan kerja sama lintas sektor dalam mengidentifikasi dan penguatan kolaborasi dalam mengatasi stunting," pungkasnya.