Posko Nataru ESDM Resmi Ditutup, PLN Sukses Amankan Kelistrikan dan Catatkan Rekor Transaksi SPKLU

Kamis 09-01-2025,12:35 WIB
Reporter : Edo Adri
Editor : Edo Adri

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia resmi menutup Posko Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pada periode Posko Nataru yang dimulai 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025, kondisi sektor ESDM berada pada status aman, termasuk kelistrikan. 

Dalam hal ini PT PLN (Persero) mampu memberikan pasokan listrik yang andal untuk mendukung kelancaran perayaan Nataru di mana realisasi beban puncak nasional sebesar 39 Gigawatt (GW) dengan daya mampu pasok yang sangat mencukupi sebesar 52 GW. Selain itu, PLN juga berhasil menjaga keandalan pelayanan pengisian daya untuk pengguna kendaraan listrik (_electric vehicle_/EV) pada periode Nataru dengan peningkatan transaksi sebanyak 429% dan peningkatan kWh transaksi sebanyak 503% dari tahun sebelumnya.

Pada Nataru 2025 tercatat ada sebanyak 48.254 kali transaksi, jumlah ini meningkat tahun sebelumnya yang hanya mencapai 11.245 kali transaksi. Sedangkan dari jumlah kWh transaksi, terjadi peningkatan dari 233.328 kWh pada Nataru tahun lalu menjadi 1.174.350 kWh pada Nataru tahun ini.

BACA JUGA:Jadi Tersangka, Jaksa Tahan Kadiskominfotik, Terkait Kasus Korupsi Pembuatan Video

BACA JUGA:Harga Sawit Jambi Turun Tipis, per Kilogramnya Jadi Segini

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa kesuksesan siaga kelistrikan selama Nataru adalah buah dari sinergi dan kerja keras lintas sektor.  

”Sebagai bagian dari Satgas Nataru Kementerian ESDM, Kami mengucapkan terima kasih atas arahan Menteri ESDM dan seluruh jajarannya serta kerja keras semua insan PLN yang telah membuktikan segala daya upaya dalam menjaga suplai listrik tetap andal selama momen Nataru,” jelas Darmawan.

Untuk mengamankan pasokan selama Nataru, Darmawan mengungkapkan bahwa PLN mengerahkan sebanyak 81.591 personel siaga yang tersebar di 4.336 posko di seluruh Indonesia. Para personel tersebut dibekali peralatan lengkap, meliputi 1.792 unit genset, 735 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 1.282 Unit Gardu Bergerak (UGB), 370 unit crane, dan 179 Unit Kabel Bergerak (UKB).

BACA JUGA:Naik Lagi, Cek Harga Emas Hari Ini, Jumat 10 Januari 2025

BACA JUGA:Jangan Abaikan! Stres Bisa Memperburuk Ingatan dan Mengubah Cara Kita Memandang Dunia

Sebelumnya PLN juga telah memastikan semua lini kelistrikan mulai dari pasokan energi primer, pembangkitan, transmisi, dan distribusi berada dalam kondisi prima.

”Segala persiapan telah kami lakukan jauh-jauh hari, sehingga semua kondisi kelistrikan berlangsung andal dalam mengawal Nataru, dan kami terus bersiaga hingga berakhirnya masa siaga Nataru PLN pada 8 Januari 2025,” kata Darmawan.

Dari sisi kesiapan infrastruktur pengisian daya EV, PLN telah memproyeksikan peningkatan jumlah pemudik pengguna EV dan mengambil langkah antisipatif dengan menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) hingga menjadi 3.069 unit yang tersebar pada 2.906 lokasi strategis di seluruh Indonesia. 

Khusus untuk jalur utama mudik seperti tol Trans Jawa dan Sumatra, PLN menyediakan 500 unit SPKLU di 297 lokasi. Dengan jarak antar SPKLU sekitar 23 kilometer, pengguna EV dapat menjalankan mudik dengan lancar tanpa khawatir kehabisan daya di tengah jalan.

BACA JUGA:Minum Segelas Susu Setiap Hari? Ini Efek Mengejutkan untuk Kesehatan Usus Anda

Tags : #PLN
Kategori :