Pneumonia atau infeksi lain seperti bronkitis dapat menyebabkan peradangan di sekitar diafragma dan paru-paru, yang berujung pada cegukan yang menyakitkan, kata dr. Ungerleider.
BACA JUGA:Telkomsel Hadirkan Paket Internet RoaMAX Jepang, Solusi Praktis Berinternet di Negeri Sakura
Gejala lain yang sering terjadi meliputi batuk dengan dahak, demam, menggigil, sesak napas, dan rasa nyeri di dada. Penanganan dapat berupa obat batuk, antibiotik, atau antipiretik sesuai kondisi, menurut Mayo Clinic.
7. Gangguan pada Sistem Saraf
"Beberapa kondisi neurologis seperti stroke, multiple sclerosis, atau cedera otak traumatis dapat mengganggu fungsi saraf yang mengontrol diafragma, sehingga menyebabkan cegukan kronis atau menyakitkan," ujar dr. Ungerleider.
Pengobatan untuk gangguan neurologis ini tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Diskusikan dengan dokter untuk menemukan solusi yang paling tepat.