MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabupaten Tanjab Timur akan memiliki padi unggulan khas yang memiliki keunggulan tahan dari serangan hama dan telah didaftarkan di Kementerian Pertanian guna memiliki sertifikat legal sebagai padi khas Kabupaten Tanjab Timur.
Kadis Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), Sunarno, saat diwawancarai terkait hal ini mengatakan, sesuai dengan arahan Bupati, Kabupaten Tanjab Timur ini harus berperan dalam penyediaan benih unggul.
"Oleh karena itu, saat ini Pemkab Tanjab Timur sendiri telah memiliki Benih Padi Sabak. Dimana, varietas benih padi tersebut sudah diproses dan telah terdaftar di Kementerian Pertanian RI," ucapnya.
Selanjutnya, Pemkab Tanjab Timur melalui Dinas TPH setempat juga telah melakukan riset bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
BACA JUGA:Warga Kampung Lebuh Keluhkan Jalan Rusak di Kabupaten Bungo yang Sudah Menahun
"Nantinya, sekitar bulan April 2025, Benih Padi Sabak akan dilaunching serta dilepas oleh Menteri Pertanian dan diharapkan hal itu bisa terlaksana," ungkapnya.
Dirinya menyampaikan, ada 5 titik sampel untuk pengembangan Benih Padi Sabak tersebut. Yakni di Balai Benih dan juga lokasi pertanian yang ada Kecamatan Rantau Rasau.
Keunggulan Padi Sabak ini dari padi lainnya yaitu, memiliki aroma wangi yang khas, produksi cukup tinggi dan tampilan lebih menarik.
"Untuk dampak ketahanan dari serangan hama terhadap padi tersebut masih kita lakukan riset. Akan tetapzi, untuk secara kasat mata, Padi Sabak ini cukup tahan terhadap serangan hama penyakit," pungkasnya.