JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Menyikapi kondisi memprihatinkan rumah seorang warga yang viral di media sosial, Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., segera mengambil langkah nyata, Senin 03 Februari 2025.
Didampingi jajaran pemerintah daerah, beliau langsung meninjau kediaman Muhammad Afandi (35) dan istrinya, Marlina, yang berada di Desa Pematang Buluh, Kecamatan Betara. Selain menunjukkan kepeduliannya, Pemkab Tanjab Barat turut mengalokasikan bantuan bedah rumah senilai Rp25 juta guna memastikan keluarga tersebut memiliki tempat tinggal yang lebih layak.
Rumah kayu beratap daun nipah yang dihuni Afandi sebelumnya sempat menjadi sorotan publik akibat kondisinya yang lapuk serta lokasinya yang rawan terdampak banjir. "Melihat situasi seperti ini, kami sangat prihatin. Kami akan segera membangun kembali rumah ini dan memindahkannya ke tempat yang lebih aman. Saya harap masyarakat dapat bergotong royong membantu proses ini," ungkap Bupati Anwar Sadat di lokasi.
Bantuan tersebut berasal dari dana BAZNAS Tanjab Barat sebagai bentuk upaya pemerintah dalam melindungi keluarga Afandi dari risiko bencana. Sebelumnya, keluarga ini telah menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) bulanan dari Pemkab Tanjab Barat untuk kebutuhan dasar mereka. Kali ini, fokus utama diarahkan pada rehabilitasi tempat tinggal.
BACA JUGA:Tak Boleh Jual LPG 3 Kg, Menteri ESDM Minta Pengecer Daftar Jadi Pangkalan Resmi
BACA JUGA:Pertamina Pangkas Rantai Distribusi LPG 3 Kg, Ini Link untuk Mencari Pangkalan LPG 3 Kg
“Kami tidak hanya memberikan bantuan sementara, tetapi juga berupaya menyelesaikan akar permasalahan,” tambah Anwar Sadat.
Tak hanya itu, Bupati juga menginstruksikan Dinas Kesehatan untuk memeriksa kondisi kesehatan Afandi yang diketahui menderita glaukoma, sebuah penyakit yang dapat merusak saraf penglihatan. Langkah ini merupakan bagian dari program Universal Health Coverage (UHC) yang merupakan hasil kerja sama antara Pemkab dan BPJS Kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Pemkab turut mendistribusikan bantuan sembako kepada 10 kepala keluarga (KK) yang terdampak angin puting beliung beberapa waktu lalu. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam merespons berbagai permasalahan sosial yang terjadi di tengah masyarakat.
Kunjungan kerja Bupati didampingi oleh Sekretaris Daerah, Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Perakim, Camat Betara, Kabag Kesra, Kapolsek Betara, Ketua BAZNAS, serta Kepala Desa Pematang Buluh beserta jajaran terkait.