- Emas UBS: Melesat naik Rp57.000 dari semula Rp1.754.000 menjadi Rp1.811.000 per gram
Lonjakan harga ini semakin memperkuat keyakinan masyarakat bahwa emas merupakan instrumen investasi yang menguntungkan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
BACA JUGA:Perkuat Pelayanan Publik, PLN Bengkulu Jalin Sinergi Strategis dengan Ombudsman Pasca Idul Fitri
Dwi Hadi Atmaka memproyeksikan bahwa emas masih akan menjadi pilihan utama masyarakat sebagai instrumen investasi di tengah ketidakpastian ekonomi global. Beberapa keunggulan emas sebagai instrumen investasi antara lain:
1. Bersifat likuid (mudah diuangkan)
2. Tahan terhadap inflasi
3. Mampu menjaga nilai kekayaan
4. Diprediksi harganya akan terus merangkak naik
"Hal ini menunjukkan bahwa emas selalu menjadi produk investasi favorit masyarakat dari masa ke masa," ucapnya.
BACA JUGA:Mutasi Polri, Kapolda Sulsel Pimpin Sertijab Pejabat Utama dan Kapolres, Ini Nama-namanya
BACA JUGA:Innalillahi, Tokoh Disegani Palembang Kak Cik Atai Berpulang, Komunitas dan Warga Berduka
Tren pembelian emas pasca Lebaran juga didorong oleh keinginan masyarakat untuk menginvestasikan sisa Tunjangan Hari Raya (THR).
Amanda (28), salah satu nasabah Pegadaian, mengungkapkan bahwa ia lebih memilih berinvestasi emas daripada menyimpan uang di rekening tabungan.
"Karena habis terima THR, kita bingung harus simpan uangnya gimana. Kalau masuk ke rekening (bank) pasti cepat habis. Jadi beli emas salah satu alternatif paling aman untuk investasi. Apalagi di Galeri 24 ini gramasi emasnya beragam, bisa disesuaikan dengan budget kita," ungkap Amanda.
Untuk mengakomodasi tingginya animo masyarakat terhadap investasi emas, Pegadaian menawarkan beberapa produk investasi berbasis emas yang mudah, cepat, dan aman: