JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI , JAMBI - Perkelahian antar siswa terjadi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Titan Teras H Abdurrahman Sayoeti Jambi, Kamis (4/11) malam lalu. Perkelahian ini, melibatkan siswa Kelas X, berinisial MZ (13) dan MR (13), di dekat ruangan laboratorium SMA tersebut.
Diungkapkan Rezni Dinanti (ibu MR,red) di kediamannya di Thehok, dari cerita anaknya yang didengarkannya, kejadian ini berawal dari MR yang sering melakukan hal iseng atau usil terhadap MZ hingga menyebabkan pelaku berbuat tidak wajar kepadanya.
Dari pengakuan MR, hal itu terjadi antara sekira pukul 20.00 WIB sampai pukul 21.05 WIB, tepatnya pada saat jam istirahat MZ bersama MR dan enam teman lainnya lebih memilih menghabiskan waktu di laboratorium komputer.
"Karena waktu istirahat habis, MR kembali ke asramanya dan mengajak MZ. Namun MZ tak mau. Rupanya, MR ini bercanda dengan mematikan layar komputer yang diapakai MZ,” beber Rezni, Rabu (10/11).
Saat keluar ruangan laboratorium, MZ langsung menarik tangan kanan MR dan memukul dari belakang mengenai kepala MR. Tak sampai di situ, MR yang berbalik badan lantas kembali terkena pukulan di pangkal alis sebah kanan dan dagunya. Melihat itu, rekan-rekannya pun berdatangan melerainya.
"Setelah melakukan perawatan, diketahui luka robek yang dialami anak saya dengan jumlah jahitan pada pangkal alis di bagian dalam menghabiskan 3 jahitan, di luarnya 4 jahitan, dan dibagian dagu 2 jahitan, jadi totalnya ada 9 jahitan," jelasnya.
"Untuk upaya dari pihak sekolah untuk mendamaikan keduanya dengan cara meletakkan MR dan MZ dalam satu ruangan dan satu tempat tidur selama satu malam. Namun, dari pengakuan MR dirinya tidak nyaman dan mengalami trauma," tambahnya.
Rezni menyesalkan, kenapa dari pihak sekolah tidak menghubungi dirinya waktu kejadian itu. Ironisnya lagi, dirinya mengetahui kejadian itu tidak langsung dari pihak sekolah melainkan dari pesan grup Whatsapp.
Mendengar hal itu, dirinya tidak terima atas perbuatan MZ terhadap anaknya, dan pada hari itu juga dirinya telah membuat pengaduan di Polda Jambi.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Titian Teras, Pahrin Wirnadian mengatakan bahwa, saat ini pihaknya tengah memproses atas kejadian itu, dan telah memanggil orang tua MR.
"Dan kita juga telah memanggil dari pihak keluarga MZ, namun keluarganya ini berada di luar daerah maka kita akan menunggu sampai hari besoknya lagi pada Kamis(11/11) (hari ini,red)," katanya.
Selain itu, Pahrin juga menjelaskan, sebelumnya pihaknya telah mengagendakan pemanggilan kedua belah pihak Sabtu (6/11) lalu. Namun ia berhalangan hadir.
"Pada intinya masalah ini sedang dalam proses untuk penyelesaiannya, dan kita usahakan untuk mediasi terlebih dahulu, kalau keinginan kita kedua belah pihak ini bisa berdamai," tutupnya. (dra/zen)