JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kualatungkal, Jambi - Proyek jalan tol Jambi bagian dari Trans Sumatera hingga saat ini masih terus berlanjut. Proyek tol tersebut akan melalui tiga Kabupaten yang ada di Provinsi Jambi yakni, Kabupaten Batanghari, Muarojambi dan Kabupaten Tanjungjabung Barat.
Untuk wilayah Kabupaten Tanjab Barat, akan melalui sembilan desa, hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Kabag Tapem) Tanjab Barat, Hermansyah, Rabu (10/11). Ia menyebutkan bahwa saat ini ada penambahan desa yang masuk jalur tol tersebut.
"Terkait perkembangan tol trans Sumatra saat ini ada penambahan secara keseluruhan ada sembilan desa dari empat kecamatan, yakni Kecamatan Muarapapalik, Kecamatan Tungkal Ulu, Kecamatan Tebingtinggi, dan Kecamatan Batangasam," ujarnya.
Lebih lanjut, Kabag Tapem menjelaskan secara rinci bahwa ke sembilan desa tersebut yautu, Dusun Mudo, Lubuk Sibontan, Kualadasal, Kelurahan Pelabuhandagang, Brasau, Talang Makmur, Tamanraja, Telukpengkah dan Rawangkempas.
Saat ini Herman mengatakan masih dalam proses pengadaan tanah dan sedang menyelesaikan pengukuran tanah serta perhitungan nilai tanaman yang dimiliki oleh masyarakat.
Lebih lanjut ia mengatakan tahapan pengadaan tanah itu mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan terakhir penyerahan hasil. "Dan sekarang ini ada di tahapan pelaksanaan di bawah komando BPN. Terkait yang sekarang pengukuran dan perhitungan tanam tumbuh itu ada timnya yang dikoordinir oleh BPN,"jekasnya.
Sementara itu, kata Hermansyah, terkait gantirugi, dirinya menyebutkan bahwa secara teknis mengenai pembebasan lahan dan ganti rugi itu ada pada pihak BPN. "Kalau secara administrasi di Pemkab Tanjab Barat sudah selesai tinggal administrasi tanah di BPN," paparnya.
"Dan kemungkinan besar ditahun 2022 akhir pekerjaan pembangunan mulai dilaksanakan setelah proses ganti rugi selesai baru masuk tahapan selanjutnya, tentunya merupakan salah satu pendongkrak ekonomi masyarakat kita yang berada di lintasan jalur tol trans Sumatra," tandasnya. (rul)