JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, SENGETI, JAMBI - Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Muarojambi mengejar target 70 persen vaksinasi Covid-19. Sejumlah tempat strategis dijadikan lokasi vaksinasi agar mudah menjangkau masyarakat. Seperti kegiatan vaksinasi di pasar tradisional Sengeti, Muarojambi, kemarin (8/11).
Pengunjung pasar yang belum vaksiniasi usai berbelanja langsung mendaftar ikut vaksinasi. Di lokasi pun dilakukan sosialisasi oleh petugas terkait disiplin penerapan protokol kesehatan. Meski angka Covid-19 cenderung menurun, Wakil Ketua Satuan Tugas Covid-19 Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja, masyarakat tetap menjaga prokes.
Apalagi di area pasar yang rawan dengan kerumunan dan kontak antar warga. “Hari ini (kemarin, red) vaksinasi di Kabupaten Muarojambi digelar di pasar Sengeti. Sasarannya adalah masyarakat yang berbelanja di pasar. Kita juga mengimbau agar warga selalu menggunakan masker dalam beraktivitas, salah satuny di area pasar,” imbaunya.
Saat ini, lanjutnya, capaian vaksinasi di Kabupaten Muarojambi sudah 55 persen. “Masyarakat yang sudah divaksin mencapai 175 ribu jiwa. Dari target 70 persen itu masih menyisakan 15 persen atau sekitar 35 ribuan lagi,” jelas Kapolres Muarojambi AKBP Yuyan Priatmaja, saat meninjau jalannya vaksinasi di pasar Sengeti.
Capaian vaksinasi di Kabupaten Muarojambi tertinggi berada di Kecamatan Sekernan mencapai 75 persen. Meski demikian data tersebut masih bersifat sementara karena vaksinasi yang dilakukan di Kecamatan Sekernan juga banyak diikuti oleh masyarakat dari luar, bahkan dari kabupaten lain atau Kota Jambi.
"Saya sudah koordinasikan ke Pemda untuk data itu harus benar-benar ril sesuai dengan yang ada di lapangan. Karena vaksinasi di Sekernan ini bisa saja diikuti oleh masyarakat luar, mudahan-mudahan dalam waktu dekat kita sudah dapat data yang valid," pungkasnya.
M Nuh, salah seorang pengunjung pasar, mengaku sangat terbantu dengan vaksinasi yang dilakukan Pemkab dan Polres Muarojambi. Selama ini, Nuh cukup terpengaruh dengan informasi negatif tentang vaksinasi. Namun, setelah konsultasi dengan tim tenaga kesehatan, ia pun memantapkan diri untuk divaksin.
“Selama ini saya ragu, rasa takut juga ada. Pokoknya bercampur. Tadi (kemarin, red) setelah saya memantapkan diri ikut vaksin. Alhamdulillah usai vaksin tidak ada efek, hanya sedikit nyeri dibekas jarum suntik. Semoga warga yang belum divaksin, ikut menyukseskan program pemerintah memutus matarantai penyebaran Covid-19 dengan ikut vaksin dan menjaga prokes,” tandasnya. (ira)