JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARABULIAN, JAMBI– Pasca tewasnya Hapis (37), warga RT 10 Desa Buluhkasab, Kecamatan Marosebo Ulu, lantaran ditembak menggunakan kecepek, hingga kini, pihak Polsek Marosebo Ulu masih memburu, M Adi Paranto (39), warga RT 06, yang tak lain tetangga Hapis.
M Adi Paranto diduga kuat telah menghabisi nyawa Hapis, Minggu (7/11) pukul 08/40 kemarin. Belum diketahui pasti, apa motif ia menghabisi nyawa Hapis. Namun, dari informasi yang didapat Jambi Independent, peristiwa berdara ini gara-gara adanya kesalahpahaman antara pelaku dan korban.
Hal ini bermula pada Jumat (5/11) lalu, di mana Aldo, anak M Adi Paranto mendatangi Hapis untuk menjual gerinda pemotong besi seharga Rp 70 ribu. Rupanya, hal ini tak diketahui M Adi Paranto.
Setelah mengetahui itu, M Adi Paranto pun mendatangi Hapis, dengan maksud menebus mesin gerinda yang beberapa dijual anaknya. Hanya saja, jawaban Hapis, yang mengaku tak ada sama sekali membelinya, menyinggung M Adi Paranto.
Kemarin, M Adi Paranto yang pula dari berburu babi langsung kembali mendatangi Hapis di rumahnya sembari membawa kecepek. Ia pun memanggil Hapis dari luar rumah, sembari mengarahkan kecepek yang dibawanya ke arah pintu.
Sontak saja, saat Hapis membuka pintu, M Adi Paranto langsung menembakkan kecepek itu ke arah kepala Hapis. Hapis pun jatuh terkapar dan meninggal dunia. Melihat itu, M Adi Paranto langsung melarikan diri.
Kapolse Marosebo Ulu, Iptu P Sagala mengatakan, pasca menerima informasi, pihaknya langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), termasuk mengamankan sejumlah barang bukti. “Pelaku masih dalam pengejaran anggota,” sebutnya.
Adapun sejumlah barang bukti yang diamankan di antaranya yakni, satu proyektil terbuat dari besi, satu baju kaos warna merah dan satu celana jeans milik korban. “Kita juga masih melengkapi keterangan sejumlah saksi, jika ada perkembangan akan kita kabari,” singkatnya. (sub/zen)