JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KOTA JAMBI, JAMBI – Pasca penemuan bayi di RT 03, Desa Mekarsari, Kecamatan Kayuaro, Kabupaten Kerinci, akhir Agustus lalu, kini sang bayi berjenis kelamin laki-laki tersbeut sudah diurus pihak Balai Anak Kemensos Provinsi Jambi.
Kepala Balai Anak Kemensos Provinsi Jambi, Lifyarman, membenarkan hal tersebut. “Bayi yang dibuang di Kayuaro, Kerinci merupakan bayi terakhir yang kami terima. Ini sudah memasuki 3 bulan, setelah itu bila tidak ada temuan orang tua kandungnya, anak tersebut bisa diadopsi,” ujarnya.
Terkait pengadopsian anak dari bayi yang dibuang, pihaknya mengatakan akan sulit menempuh caranya. Pihaknya bersama Polsek Kayuaro, masih mengusahakan untuk melakukan identifikasi bayi melalui tes DNA.
“Sebelum ke tahap adopsi, kita usahakan untuk lakukan tes DNA atas bayi laki-laki tersebut. Kita maunya anak itu ditemukan orang tua kandungnya. Selain itu, kalau adopsi bayi tersbut, akan sulit prosesnya. Kalau memang langkah terakhir begitu, kita utamakan kepada pasutri yang sudah 5 tahun belum mempunyai keturunan,” jelasnya.
Dugaan, bayi ini dibuang karena hasil hubungan gelap atau faktor lainnya. Hingga kini, memasuki bulan ketiga, bayi berada di Balai Anak Kemensos Provinsi Jambi. Pihak kepolisian masih melakukan penyidikan untuk mengungkap identitas orang tua kandungnya.
Diberitakan sebelumnya, belum ada pentunjuk jelas, siapa orang tua bayi tersebut. Kapolsek Kayu Aro, Iptu Jeki Noviardi mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan mencari tahu soal siapa orang tua bayi.
"Polsek masih lidik dan cari info sehubungan dengan penemuan tersebut. Jika ada masyarakat yang mengetahui info sehubungan kejadian agar hubungi Kantor Polisi terdekat," ungkapnya.
Ditanya mengenai pemerisaan sidik jari di kardus tempat bayi tersebut diletakkan, Iptu Jeki Noviardi menyebutkan, tidak dapat mengidentifikasinya lantaran sudah banyak sidik jari lainnya. Sedangkan untuk tes DNA, juga belum dapat dilakukan.
“DNA kita ambil kalau ada orang yang kita curigai untuk dites sebagai pembanding. Selain itu, tes DNA juga butuh dana yang tidak sedikit,” jelasnya.(mg02/zen)