JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KUALATUNGKAL, JAMBI - Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Merlung, Kabupaten Tanjungjabung Barat, sejak Kamis (28/10), mengakibatkan meluapnya air sungai Pesungkaian, Kecamatan Merlung, merendam pemukiman warga disepanjang bantaran sungai.
Kepala Desa Lubukterap, M Zukhri, menyebutkan, pemukiman warga tergenang yang berada di daerah aliran sungai dari Desa Merlung sampai Tanjungpaku.
"Sampai dengan saat ini masyarakat yang terdampak bencana banjir untuk wilayah Desa Merlung, Tanjungpaku dan Lubuk Bernai, sekitar delapan rumah. Banjir juga mengakibatkan akses jalan terputus sehingga aktifitas masyarakat terganggu," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kondisi air yang menggenangi rumah rata-rata mencapai ketinggian lebih kurang 30 cm. Sejumlah ruas jalan juga terendam banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan.
Seperti Jalan Lintas Timur Km 121 yang biasanya ramai lancar namun diberlakukan buka tutup oleh masyarakat sekitar. Sementara, di Jalan Lintas Kecamatan Merlung menuju Desa Lubukkambing tidak dapat dilalui. Akses menuju desa tersebut, yakni Desa Lubukterap digenangi air yang mencapai ketinggian satu meter. Terpaksa warga berinisiatif membuat rakit dari bambu untuk melintasi jalan yang tergenang banjir tersebut.
Camat Merlung Almardi, mengatakan, warga yang rumahnya terdampak kini mengungsi ke rumah kerabat terdekat sebagai antisipasi banjir susulan.
"Ada beberapa rumah yang terendam, memang di situ wilayahnya rendah. Kita sudah imbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir susulan. Khususnya wilayah Kecamatan Renah Mendaluh, jika hujan turun kembali kemungkinan air meningkat," pungkasnya. (rul)