JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Gubernur Sumsel, H Herman Deru langsung menunjuk Beni Hernedi Wakil Bupati Musi Banyuasin (Muba) sebagai Plt Bupati pasca ditetapkannya Bupati Dodi Reza Alex sebagai tersangka dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberatan Korupsi (KPK), Sabtu (16/10).
Begitu mendapat kabar bahwa Bupati Dodi resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak KPK, Herman Deru langsung melakukan langkah cepat untuk mengusulkan kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) RI agar segera secepat mungkin untuk mengangkat Plt Bupati Muba agar tidak terjadinya kekosongan pemimpin di wilayah tersebut.
“Begitu mendengar ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK, saya mengambil langkah cepat mengusulkan kepada kemendagri untuk mengangkat Plt Bupati Muba,” tegas Deru kepada wartawan di Griya Agung, Sabtu (16/10) malam.
Gubernur menjelaskan, sesuai dengan peraturan, jika Bupati berhalangan maka yang berhak menggantikannya adalah Wakil Bupati. Dalam hal ini, Beni Hernedi ditunjuk untuk menjadi Plt Bupat Muba menggantikan posisi Dodi Reza Alex.
“Sesuai dengan ketentuan, maka Wakil Bupati Muba, Beni Hernedi akan ditunjuk untuk menjadi Plt Bupati Muba,” katanya.
Surat keputusan atas penunjukan Plt Bupati Muba telah diserahkan kepada Kemendagri, dan saat ini tinggal menunggu pelantikannya saja.
Deru menambahkan, agar bisa dilakukan secepat mungkin agar tidak terjadinya kekosongan Kepala Daerah di Muba. “Segera dilaksanakan agar tidak terjadi kekosongan,” timpalnya.
Namun, berhubung Wakil Bupati Muba Beni Hernedi sedang melakukan tugas di daerahnya, maka untuk pelantikannya masih menunggu persiapan sampai hari yang telah ditentukan.
“Berhubung beliau sedang ada tugas di daerahnya, maka masih menunggu persiapan dulu,” ungkapnya.
Mantan Bupati OKU Timur ini juga mengimbau kepada masyarakat Muba agar jangan merasa panik dengan keadaan yang saat ini sedang terjadi.
Karena semua kegiatan ataupun program dari pemerintah Kabupaten Muba masih akan tetap berjalan dengan baik sesuai dengan mekanisme yang sedang berjalan dan sudah ditentukan.
“Kepada masyarakat Muba jangan panik,” tutupnya. (edy)