Jambi, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kapolda Jambi Irjen Pol Albertus Rachmad Widodo mengatakan, bahwa vaksinasi masih bisa dilaksanakan pada bulan Ramadan.
"Vaksinasi di bulan Ramadan tetap bisa dilaksanakan, disampaikan oleh Majelis Ulama Indonesia bahwa pemberian vaksin tidak membatalkan puasa," kata dia, saat melakukan rapat virtual bersama seluruh jajaran, Jumat 25 Maret 2022.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Kota Jambi, Kabupaten Tebo, Tanjab Barat dan Tanjab Timur yang telah mencapai 70% dosis 2, untuk 7 Kab/kota yang belum mencapai segera dikejar," kata dia.
Selesai melakukan rapat virtual, Kapolda Jambi menyerahkan sembako kepada masyarakat yang mengikuti vaksinasi di Puskesmas Pelayangan.
BACA JUGA : Inovasi Layanan Propam, Mantan Kabid Humas Polda Jambi Terima Penghargaan Kapolri
BACA JUGA : Heboh Warga Temukan Mayat Perempuan di Sungai Kawasan Jelutung
Sebelumnya di hari yang sama, Rachmad Wibowo mengikuti pelaksanaan vaksinasi serentak via zoom meeting bersama Kapolri yang diwakilkan kepada Kabarhakam Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto di, Puskesmas Pelayangan Seberang Kota Jambi.
Dalam rapat itu, Kabarhakam menekankan untuk selalu ingatkan tentang disiplin protokol kesehatan. "Selalu kita ingatkan dua upaya untuk melindungi masyarakat yaitu dengan vaksin dan disiplin protokol kesehatan, apalagi saat nanti bulan ramadhan harus diperhatikan," kata dia.
Dia lalu meminta kepada daerah-daerah untuk dapat mendatakan yang belum vaksin, tiap Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/kota harus memiliki data warga yg belum vaksin. "Dengan adanya data tersebut kita bisa melakukan langkah yg tepat," kata Kabarhakam.
Menurutnya, capaian vaksinasi terendah secara nasional masih di bawah angka 70% dosis 2 nya yaitu Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara dan Sulawesi Barat.
BACA JUGA : Penyelenggara Pilkades Muarojambi Diminta Jaga Netralitas
BACA JUGA : 17 PSK dan Puluhan Botol Miras Diamankan dalam Operasi Gabungan di Rimbobujang
Sedangkan untuk 5 Provinsi dengan capaian vaksinasi tertinggi di atas 70% bahkan ada yang melampaui 100% yaitu Provinsi DKI Jakarta, Bali, DIY, Kepri dan Kaltim. (rib)