JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, KERINCI - Kerusakan Jalan Usaha Tani (JUT) yang berada di lahan pertanian sawah warga Kotolanang, yang mengalami rusak parah, masih belum diperbaiki. Petani mengaku takut, jika jalan akan putus. Akibatnya petani tidak bisa melewati jalan untuk membawa hasil pertanian.
Gun, salah seorang petani di lokasi mengatakan, JUT itu sudah rusak sejak 2020 lalu. Saat ini kerusakan kian parah dan belum juga diperbaiki.
"Jalan ini rusak sudah cukup lama, dan sampai saat ini belum juga diperbaiki. Sekarang ini petani kesulitan membawa kendaraan mereka menuju sawah, karena jalan rusak," katanya.
Dia berharap, Dinas terkait bisa memperbaiki jalan tersebut, agar petani lebih mudah melakukan aktifitas menuju persawahan warga.
"Kami petani tentu berharap, bisa segera diperbaiki dengan cepat. Jangan sampai menunggu semua jalan hancur," katanya.
Pantauan koran ini di lapangan, saat ini JUT yang berada di pinggir jalan utama, tepatnya di perbatasan Kotolanang dengan Sungaitutung.
“Badan jalan retak dan turun. Jika tidak segera diperbaiki, maka akan lebih parah dan butuh biaya lebih besar lagi,” katanya.
Radium Halis, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura saat dikonfirmasi melalui Kabid Kepala Bidang Prasarana Sarana Pertanian (PSP), Dapril belum memberikan tanggapannya. Nomor ponsel yang biasa digunakan, bernada tidak aktif. (sap/enn)