JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal September ini berpeluang melanjutkan pola kenaikan, setelah kemarin berakhir di zona hijau dengan penguatan 0,09 persen ke level 6.150.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan sejauh ini pergerakan IHSG berhasil breakout fractal level di posisi 6.138 dan menguat menuju level resistance terdekat yang merupakan titik konfirmasi tren positif lanjutan.
Lanjar menyebutkan, indikator Stochastic terkonsolidasi pada area dekat overbought yang akan membuat sinyal penguatan bisa kembali tertahan.
“Sehingga, secara teknikal laju IHSG dapat berpeluang kembali menguat, dengan rentang support-resistance di level 6.138-6.182,” ujar Lanjar di Jakarta, Rabu (1/9/2021).
Dengan adanya potensi kenaikan IHSG pada perdagangan hari ini, menurutnya hal ini bisa dimanfaatkan para investor dengan mengoleksi saham AALI, ACST, AGII, ANTM, ESSA, HMSP, HRUM, JSMR dan PTBA.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, pergerakan IHSG awal bulan ini akan berfluktuasi dalam kecenderungan menguat terbatas. Adapun kisaran support-resistance yang dimiliki IHSG berada di level 5.969-6.202.
“Memasuki awal bulan kesembilan di 2021, akan terdapat rilis data perekonomian awal bulan, yaitu inflasi yang diperkirakan masih berada dalam kondisi terkendali,” ucap William.
Namun, lanjut dia, sejauh ini pergerakan IHSG masih sangat dipengaruhi sentimen terkait perlambatan ekonomi, sehingga potensi penguatan indeks menjadi terbatas.
“Sehingga, pergerakan fluktuatif dapat dimanfaatkan investor sebagai momentum untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka pendek,” ungkap William.
Maka, kata William, pada perdagangan hari ini Indosurya Sekuritas merekomendasikan investor untuk mengakumulasi pembelian saham JSMR, AALI, SMGR, GGRM, ITMG, TBIG dan AKRA. (git/fin)