JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAKARTA -Petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao harus mengakui keunggulan Yordenis Ugas dalam duel perebutan sabuk juara WBA Super kelas welter di T Mobile Arena, Amerika Seriktar pada Minggu (22/8).
Mengawali pertarungan Pacquiao tampil agresif dengan menekan Uga melalui sejumlah pukulan ke arah wajah. Menghadapi serangan itu, Ugas tampil disiplin dalam bertahan dengan sesekali melepas pukulan balasan.
Meski mengutamakan pertahanan namun pukulan balik dari Ugas kerap membuat Pacman merasa kesulitan. Pada penghujung ronde pertama, Pacman harus terjatuh akibat terpeleset.
Serangan agresif terus dilancarkan Pacquiao hingga ronde kedua usai, memasuki ronde ketiga giliran Ugas yang mulai keluar menyerang. Namun tetap petinju asal Kuba itu bisa mengontrol pertahanan untuk tetap rapat.
Hasilnya terlihat pada ronde keempat, dua kali pukulan Ugas berhasil masuk ke arah wajah dan perut Pacman. Laga mulai berlangsung keras dimana Pacquiao juga masih aktif melancarkan kombinasi pukulan untuk membongkar pertahanan.
Memasuki ronde tujuh, intensitas pukulan dari Ugas mulai meningkat walaupun Pacquiao juga masih cukup enerjik. Faktor jangkauan menjadi salah satu keunggulan bagi Ugas bisa melancarkan serangan balik ke arah Pacman.
Daya juang Pacman akhirnya mulai menurun saat memasuki ronde ke-11, sementara itu Ugas masih cukup disiplin dengan pukulan baliknya. Hingga pada ronde terakhir kedua petinju terus menunjukan jual beli serangan.
Ugas berhasil memenangi duel setenagh unggul dengan angka 115-113, 116-112 dan 116-112. Hasil ini cukup bagi Ugas untuk mempertahan gelar juaranya dari rebutan Pacquiao. (VYT/FIN)