JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, JAMBI – Mendadak, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha menghampiri para lurah dan camat, usai melaksanakan upacara peringatan HUT RI ke-76, Selasa (17/8) di Balaikota Jambi.
Bukan marah. Dia memberikan arahan dan penegasan kepada Lurah dan Camat se Kota Jambi, terkait penanganan Covid-19 di Kota Jambi.
Dijelaskan Fasha, Tim Satgas di tingkat kelurahan dapat melakukan penjemputan terhadap pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang masih isolasi mandiri di rumah.
“Saat ini banyak kasus kematian berasal dari isoman. Rerata mereka (warga, red) takut bayar ketika dibawa ke rumah isolasi. Lurah bisa setengah paksa memindahkan masyarakat yang masih isolasi mandiri di rumah,” tegas Fasha.
Kata dia, saat ini masih banyak tersedia ruangan kosong di rumah isolasi yang disedikan Pemkot Jambi dan jajarannya. “Tanpa pandang bulu, semua masyarakat (isolasi mandiri di rumah, red) pindahkan ke rumah isolasi. Minta data ke Puskesmas, kalau lambat kalian (lurah, red) bisa ambil alih. Ajak Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” jelas Fasha.
Tak tanggung, bahkan jika nantinya juga tak ada pergerakan dari lurah dan camat terkait hal ini, Fasha mengancam akan mengevaluasi mereka.
"Kami melakukan penegasan kepada lurah untuk menjemput atau mengajak warga yang terkonfirmasi positif yang masih isoman di rumah," timpalnya.
Perihal banyaknya angka kematian karena Covid-19, Fasha menjelaskan, kematian di kota Jambi karena banyak yang terlambat dibawa ke rumah sakit. “Pasien yang sudah gejala klinisnya parah, baru dibawa ke IGD rumah sakit sehingga banyak yang meninggal di IGD," ungkapnya.
Ia juga menegaskan bahwa pasien positif Covid-19, tidak diizinkan lagi untuk melakukan isolasi mandiri di rumah. "Saya tidak perbolehkan lagi ada isolasi mandiri di rumah," ujarnya.
Dirinya mengingatkan kepada masyarakat Kota Jambi, agar langsung melaporkan diri saat mengalami gejala Covid-19.
"Jadi kami ingatkan kepada masyarakat jangan memutuskan sendiri untuk isolasi mandiri. Tetapi itu keputusan ada di tangan tenaga kesehatan dan puskesmas," bebernya.
Fasha menambahkan bahwa seluruh fasilitas di rumah isolasi yang disiapkan Pemkot Jambi serta pelayanan kesehatannya bersifat gratis.
"Dan kami instruksikan kepada lurah dan camat untuk sedikit memaksa masyarakat untuk melaksanakan isolasi di rumah isolasi yang sudah kami siapkan. Gratis tidak dipungut biaya apapun," jelasnya.
"Makannya gratis, vitamin obat obatan gratis semua gratis. Pelayanan juga disana ada perawat dan dokter standby di sana," tukasnya.
Sementara itu, Lurah Jelutung, Widi menyambut baik arahan Walikota dua periode itu. Namun memang dijelaskan Widi, ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan pihaknya untuk mengarahkan warga yang terkonfirmasi dapat menjalani isolasi di tempat yang telah disediakan.