Ke Polda Jambi, Tim Kemenkopolhukam Dapat Paparan Asap Digital dari Kapolda Jambi
JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, Kota Jambi, Jambi - Kapolda Jambi Irjen Pol A Rachmad Wibowo, Selasa (14/12) menyambut kedatangan tim dari Kemenkopolhukam RI. Di Polda Jambi, mereka mengecek Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla Digital (Asap Digital), di ruang command center.
Tim disambut oleh Rachmad, bersama Danrem 042/Gapu dan pejabat utama Polda Jambi. Rombongan tim yang berkunjung adalah Deputi Bidkoor Pertahanan Negara Mayjen TNI Hilman Hadi, Asdep Koordinasi Kekuatan, Kemampuan dan Kerjasama Pertahanan Brigjen TNI Suparjo, Asdep Koordinasi Doktrin dan Strategi Pertahanan Brigjen TNI Frenky E Riupassa, Kabid Kerjasama Pertahanan Kolonel Inf Kartika Adi Putranta, Analis Politik, Hukum dan Keamanan Domaeld Putra.
Rachmad melalui Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto, mengatakan kedatangan tim Kemenkopolhukam RI ke Mapolda Jambi adalah untuk mengecek pengoperasian Asap Digital. Pasalnya untuk diketahui, Asap Digital yang dilaunching Kapolri beberapa waktu lalu itu, lahir di Provinsi Jambi.
Di depan tim, Rachmad memaparkan cara kerja Asap Digital, yang dibangun sejak 2020 bekerja sama dengan PT Telkom dan perusahaan perkebunan dan kehutanan yang ada di Provinsi Jambi, serta didukung oleh instansi terkait.
“Asap digital memiliki 3 layar monitoring, layar yang pertama guna memantau titik titik rawan karhutla di Provinsi Jambi dan Layar yang kedua untuk memantau hostpot yang ada di Provinsi Jambi,” kata dia. Sedangkan untuk layar ke tiga, memantau personel untuk berkomunikasi dengan anggota di sekitar tempat kebakaran.
Jika personel Polri menemukan titik api yang sulit dijangkau dan api semakin besar, bisa langsung mengirimkan peringatan ke personil Asap Digital dan akan memberitahu Danrem 042/Gapu serta memerintahkan helikopter waterbom untuk memadamkan api.
Dalam kesempatan itu, Rahmad mengatakan pada tahun ini, Polda Jambi telah menangani 78 kejadian Karhutla dengan rincian 13 laporan petugas, 19 kasus terpantau Asap Digital, 33 laporan dari masyarakat. “Dan 8 laporan patroli udara," kata Mulia. (rib)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: