Jokowi Sidak di Apotek Villa Duta Bogor, Demokrat: Mirip Sinetron, Akting Pas-pasan tak Mendidik
JAMBI-INDEPENDET.CO.ID, JAKARTA- Politikus Partai Demokrat, Syahrial Nasution menyindir Presiden Jokowi yang melakukan sidak di Apotek Villa Duta di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/7) siang.
Di sana, Jokowi tidak menemukan obat covid-19 seperti Oseltamivir, Favipiravir, vitamin D3 yang 5.000 hingga suplemen becom-zet. Jokowi saat itu langsung menelpon Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menurut Syahrial Nasution, akting Presiden Jokowi seperti sinetron. “Mirip sinetron di TV. Akting pas-pasan dan tidak mendidik,” kata Syahrial dikutip akun Twitter-nya, Sabtu (24/7).
Syahrial mengatakan, obat keras seperti Oseltamivir dan Favipiravir harus dibeli menggunakan rese dokter. Jokowi harus mengecek semua apotik di seluruh Indonesia. Bukan saja satu apotik Bogor.
“Beli obat keras kok gak pakai resep dokter? Presiden tinggal perintah anak buah kalo cuma ngecek stock obat,” katanya.
“Yang harus dicek buka cuma 1 apotik di Bogor, tapi se-Indonesia. Yang penting dicek berapa luas tanah yang sudah beralih jadi kuburan,” tuturnya.
Ada berikut seperti ini percakapan Presiden Jokowi saat menelpon Menkes:
“Halo Pak Menteri, Pak ini saya cek ke apotek di Bogor. Saya cari obat antivirus Oseltamivir gak ada, cari lagi obat antivirus Favipiravir juga enggak ada kosong. Saya cari antibiotik acetromicin juga engga ada.”
“Ini saya yang dapat hanya multivitamin yang mengandung zinc hanya itu. Suplemen juga ini ada D3 ada tapi yang 1000 hanya dapat ini aja. Kemudian suplemen yang kombinasi multivitamin ada, jadi yang lain-lain antivirus, antibiotik enggak ada semuanya.”
Menkes Budi: “Di ibu kota ya Pak? di Kota Bogor ya Pak?.
“Iya, iya ini apotiknya Villa Duta,” ucap Jokowi. (dal/fin).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: