Muaratebo Belum Memiliki Hydrant  

Muaratebo Belum Memiliki Hydrant   

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID, MUARATEBO, JAMBI - Semenjak ditetapkan menjadi ibu kota Kabupaten Tebo, hingga saat ini Kota Muarotebo sama sekali belum mempunyai hydrant. Hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Tebo, Arief Haryoko.

"Itulah kenyataannya, sampai sekarang ini Kota Muarotebo sama sekali belum mempunyai hydrant sebijipun. Padahal kondisinya sekarang ini, Kota Muarotebo sudah semakin padat, sebagai daerah pemukiman," beber Arief Haryoko, saat dikonfirmasi.

Dia menjelaskan, hydrant sangat dibutuhkan di lingkungan padat penduduk saat kejadian kebakaran. Karena hydrant adalah salah satu sistem pemadam kebakaran, yang terhubung dengan sumber air yang bertekanan. Kemudian mendistribusikan air ke lokasi pemadaman, dengan laju yang cukup.

"Alat ini bermanfaat untuk pemadaman api tanpa membuat penggunanya khawatir kekurangan pasokan air. Ini sangat dibutuhkan di lingkungan yang padat penduduknya," paparnya lagi.

Disebutkannya, sudah seharusnya Kota Muarotebo memiliki hydrant di titik-titik tertentu. Sehingga jika terjadi musibah kebakaran, akan memudahkan Damkar Tebo dalam melakukan pemadaman.

"Kalau menurut kami, titik yang harus memiliki hydrant antara lain pasar Muarotebo, Simpang Tugu Sultan Taha, dan kalau bisa di seluruh daerah padat, terutama pasar yang ada di Kabupaten Tebo harus memiliki hydrant. Ini akan memudahkan pemadaman, jika terjadi musibah kebakaran disana," ujarnya.

Diakuinya, untuk tahun 2021 ini, sudah terjadi lonjakan kasus kebakaran di Kabupaten Tebo.

"Sampai bulan ini saja, sudah 23 kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Tebo," tutupnya. (wan/enn).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: